Daerah

Nahdliyin di Mimika Dipercaya Salurkan Santunan untuk Yatim

Kam, 7 Mei 2020 | 00:00 WIB

Nahdliyin di Mimika Dipercaya Salurkan Santunan untuk Yatim

Sejumlah yatim menerima santunan dari sebuah perusahaan di Mimika, Papua. (Foto: NU Online/istimewa)

Mimika, NU Online
Pandemi Corona telah mendera berbagai sendi kehidupan masyarakat. Aspek peribadatan dan ekonomi adalah aspek terdepan terkena dampak ini. Warga NU atau Nahdliyin hendaknya menyikapi kondisi ini dengan sabar dan berharap ridha Allah SWT yang diimbangi dengan aneka ikhtiar.
 
Situasi gangguan kegiatan dan ekonomi ini juga dirasakan Nahdliyin Mimika, Papua. Berbagai kegiatan warga di bawah koordinasi Jamaah Istighotsah An-Nahdliyah Mimika seperti doa khataman dan istighotsah khususnya dalam merespons wabah Corona mendapatkan apresiasi pihak lain. 
 
"Hal ini dibuktikan adanya kepercayaan dari jamaah Masjid An-Nikmah, Kawulawaga, MP38, Kabupaten Mimika, yakni sebuah komunitas Muslim PT Freeport Indonesia dan perusahaan mitra dan kontraktor Freeport, untuk menyalurkan santunan bagi yatim di lingkungan Nahdliyin, khususnya jamaah istighotsah," kata Ustadz Sugiarso, Rabu (6/5).
 
Menurut Ketua Jamaah Istighotsah An-Nahdliyyah Mimika tersebut, santunan diberikan kepada yatim di Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania dan Mwuare, Distrik Mimika Timur pada Selasa (5/5). 
 
Acara dipusatkan di Pesantren Darussalam Mimika yang dipandu pengurus pondok. Tampak, di antaranya bidang keuangan operasional, Puji Erwanti dan bidang wirausaha, Jumar. 
 
Ustadz Hasyim Asyari selaku pengasuh pesantren merasa terharu dengan kepercayaan sekaligus kegiatan yang digelar. 
 
"Kami terharu dan senang atas tali kasih yang diberikan para dermawan kepada santri yatim  di tengah wabah pandemi Corona sekarang. Semoga ini asbab turunnya rahmat Allah sehingga  wabah segera sirna, " tutur ustadz yang juga pernah mengisi pengajian di komunitas Muslim Freeport ini.
 
Sementara itu, H Agus Sugianto selaku Ketua DKM An-Nikmah, Kawulawaga, MP38, mengungkapkan rasa senang dan akan terus memberikan perhatiannya. 
 
"Terima kasih untuk kerja samanya. Insyaaalah nanti kalau ada, saya alokasikan lagi. Saat ini kami belum bisa banyak bergerak karena berbagai batasan di masa pandemi," ungkap karyawan PT Freeport Indonesia tersebut.
 
Menurut sesepuh NU dan Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Pesantren Darussalam Mimika, Iswahab bahwa kepercayaan tidak mudah didapat. 
 
"Allhamdulillah ini semua berkat rutinitas istighosah yang diadakan keliling setiap kelompok jamaah dari sarana pemukiman transmigrasi hingga ke pelosok kota maupun luar kota,” katanya. 
 
Hal tersebut memudahkan pengurus untuk mendata  yatim dan yatim piatu maupun kaum dhuafa, sehingga ketika mendapat amanah dari mana pun tidak sulit mendistribusikan. 
 
Dalam pandangannya, inilah salah satu manfaat dari terorganisirnya jamaah istighotsah. 
 
“Dengan demikian, pihak  luar tidak akan pernah ragu untuk menitipkan amanah pada jamaah kita," ungkap Nahdliyin yang sukses berbisnis sembako ini.
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR