Nasional

Kasus Covid-19 Selesai di 6 Negara ASEAN, Indonesia Kudu Optimis

Rab, 6 Mei 2020 | 08:15 WIB

Kasus Covid-19 Selesai di 6 Negara ASEAN, Indonesia Kudu Optimis

Ilustrasi sebaran virus corona. (Foto: via iStockphoto)

Jakarta, NU Online
Secara umum negara-negara di dunia masih berjibaku dengan wabah virus corona penyebab Covid-19. Namun, kasus di beberapa negara tersebut ada yang belum terkendali, ada yang sudah terkendali, bahkan ada yang sudah selesai.

Menurut Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) dr Syahrizal Syarif, 10 negara di Asia Tenggara yang berat cuma dua negara yaitu Indonesia dan Singapura.

“Jadi 10 negara di Asia tenggara itu dua masih dalam tekanan, dua negara sudah terkendali, dan enam sudah selesai. Maksud saya, masyarakat Indonesia harus terus optimis dan semangat. PSBB harus ketat, masyarakat jangan bandel,” kata Syahrizal kepada NU Online di Jakarta beberapa waktu lalu.

Singapura, lanjutnya, sejak 20 April 2020 lalu sudah mencapai puncak kasus. Laporan per harinya itu seribu empat ratus sekian saat puncak tersebut. Itu sudah puncak kedua.

Puncak pertama di Singapura sebelum ada migran-migran dari Asia Selatan seperti Pakistan, Bangladesh, dan India. Puncaknya hanya 73 itu pada 25 Maret 2020.

“Tapi kemarin 20 April 2020 mereka mencapai puncak lagi, puncaknya tinggi seribu empat ratus sekian,” tegasnya.

Singapura selama beberapa hari ini kasus turun. Artinya, menurut Syahrizal, Singapura sudah bisa mengendalikan kasus tersebut.

Indonesia mempunyai jumlah laporan tertinggi 24 April 2020 lalu, angkanya mencapai 430-an kasus. Kemudian tiga hari berturut-turut angka kasus turun. Namun, per 5 Mei 2020 kemarin, kasus kembali melonjak di angka tertinggi yaitu 484.

“Jadi Indonesia dan Singapura masih berat, Malaysia dan Filipina sudah mulai turun dan enam negara lainnya praktis sudah selesai,” kata Syahrizal.

“Semua negara-negara Eropa, sudah longgar semua. Sudah turun kasusnya. Yang masih berat ini UK dan Rusia, tapi yang lain-lain seperti Italia, Spanyol, rumah sakitnya sudah kosong tidak ada pasien,” imbuhnya.

Per 5 Mei 2020 kemarin, jumlah pasien yang teridentifikasi positif corona berdasarkan pernyataan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melonjak sebanyak 484 orang sehingga total mencapai 12.071 orang.

Pasien sembuh bertambah 243 orang sehingga total yang sembuh akumulasinya menjadi 2.197 orang. Sedangkan kasus yang meninggal bertambah 8 orang sehingga menjadi 872 orang.

Untuk melihat kasus Covid-19 terbaru di seluruh dunia termasuk negara-negara ASEAN, bisa buka website Worldometer.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon