Daerah

Nenek 63 Tahun Hilang, LPBINU Banyuwangi Lakukan Pencarian di Perkebunan Kaliklatak

Sen, 29 Juni 2020 | 00:00 WIB

Nenek 63 Tahun Hilang, LPBINU Banyuwangi Lakukan Pencarian di Perkebunan Kaliklatak

Tim PC LPBINU Banyuwangi siap melacak warga yang dilaporkan hilang. (Foto: NU Online/M Soleh K)

Banyuwangi, NU Online
Nahdlatul Ulama memiliki banyak lembaga dan badan otonom yang bila dioptimalkan bisa menjadi solusi atas problem di masyarakat. Sehingga saat ada keluhan warga, dengan cepat bisa mendistribusikan peran sesuai bidang yang sesuai.

 

Demikian juga yang dilakukan Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Banyuwangi. Saat ada laporan bahwa warga hilang, maka menurunkan sejumlah tim khusus dalam pencarian. Lokasinya adalah di areal perkebunan Kaliklatak, Afdeling Joyo Binangun.

 

"Usai mendapatkan laporan dari masyarakat setempat, kita semua gugur gunung membantu pencarian nenek usia 63 tahun. Meski masih terus dalam pencarian untuk penemuan," kata Untung Hermawan, Ahad (28/6) saat dimintai keterangan NU Online melalui sambungan telepon.

 

Ketua PC LPBINU Banyuwangi tersebut mengatakan, bersama tim dan petugas gabungan telah melakukan penyisiran dalam pencarian. Berbekal informasi dan keterangan sejumlah pihak, maka tim terus melakukan pelacakan demi menemukan warga yang dinyatakan hilang. "Masih belum diketemukan. Besok akan dilanjutkan kembali oleh tim gabungan yang terdiri dari LPBINU, Basarnas, Polsek, dan masyarakat," tutur Untung.

 

Sementara itu, salah satu warga Mukowin Arif menjelaskan, pencarian hingga hari Ahad hanya ditemukan tas korban yang dikenakan sehari-hari. Karena keseharian korban mencari pakis untuk dijual ke pasar ataupun secara langsung ke masyarakat.

 

Untuk memberikan bantuan dan melapangan upaya yang telah dilakukan sejumlah tim gabungan, warga berinisiatif melakukan doa bersama. Hal tersebut sebagai iktiar agar proses pencarian diberikan kemudahan dan memberikan hasil yang diharapkan.

 

"Malamnya masyarakat juga masih melaksanakan doa bersama agar kasus ini segera menemui titik temu keberadaan korban. Semoga segera ketemu," ujar Mukowin yang juga sebagai Ketua Pengurus Ranting Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Lerek tersebut.

 

Terhadap apa yang dilakukan warga, Untung memberikan apresiasi. Dirinya mengajak masyarakat untuk terus terlibat dalam pencarian korban dengan mengedepankan keamanan dari apa pun yang membahayakan di tengah belantara perkebunan. 

 

"Selanjutnya, tragedi memberikan pembelajaran bersama agar masyarakat ketika keluar rumah untuk mengajak kawan atau keluarga, jangan keluar sendirian," harap Untung mengakhiri keterangan.

 

Kontributor: M Soleh Kurniawan
Editor: Ibnu Nawawi