Daerah

NU Banyudono Gelar Konferensi MWC

NU Online  ·  Jumat, 4 Oktober 2013 | 07:00 WIB

Boyolali, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar konferensi MWC di Masjid Mendalan Kelurahan Jipangan, Banyudono, Rabu (2/10).
<>
Dalam acara yang dihadiri 60-an peserta dari unsur pengurus cabang, pengurus ranting dan tamu undangan lainnya tersebut disampaikan laporan pertanggungjawaban duet pengurus yang akan demisioner, KH Asikin (rais syuriah) dan KH Achmad Yani (ketua tanfidziyah).

Sebelumnya, Asikin dalam pidato iftitah-nya menyatakan, acara ini merupakan kali ketiga terbentuknya kepengurusan MWC di Banyudono. Selama ini, dalam di bawah pimpinannya, NU Banyudono untuk sementara belum banyak memperlihatkan formalnya secara kelembagaan. “Meskipun demikian, NU harus bisa menjadi teladan, sehingga bisa dicintai masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah NU dapat diterima dan menyatu dengan masyarakat setempat. “Kita dakwah sangat halus, sebab kalau tidak, bisa jadi tidak baik dengan masyarakat,”

Asikin juga memaparkan tantangan MWC di daerahnya, yang tergolong baru. “Awal berdirinya sepi, banyak mengandalkan para pendatang yang ngajak-ajak warga asli. Kemudian bisa berkembang sampai sekarang,“ imbuhnya.

Asikin memberikan semangat kepada anggotanya untuk tetap teguh dalam memperjuangkan NU dan Islam Ahlus sunah wal jama’ah. “Jangan sampai kita terpengaruh oleh lingkungan kita, yang menyatakan kita termasuk jauh dari sunah. NU konsepnya jelas, juga dianut oleh para ulama salaf,” tegasnya.

Di akhir acara, para peserta konferensi memilih duet KH Asikin, M.Ag (syuriah) dan Zainal Arifin, S.Sos (tanfidziyah) untuk menjadi nahkoda baru MWCNU Banyudono masa periode 2013-2017. (Ajie Najmuddin/Mahbib)