Daerah

NU Cilacap Rintis SD Unggulan

NU Online  ·  Rabu, 4 Agustus 2010 | 01:06 WIB

Cilacap, NU Online
Pondok Pesantren Darul Muttaqin Lomanis, Cilacap pada 22 Sya’ban 1431 H bertepatan 02 Agustus 2010 M kemarin menjadi tempat musyawarah para tokoh NU se-Eks. Kotip Cilacap.

Pertemuan tersebut difasilitasi oleh KH. Drs. Imam Mudaris, selaku Pengasuh pondok pesantren dan Lajnah Bahtsul Masail NU Eks. Kotip Cilacap di bawah pimpinan KH. Islakhudin Hasyim. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Ketua MWC NU se-Eks. Kotip Cilacap dan para tokoh pendidikan di kalangan NU.

Pembicar<>aan yang paling pokok dalam musyawarah, lebih menyikapi perkembangan pendidikan di tingkat dasar yang menjadi tumpuan bagi anak-anak masa usia pertumbuhan di kalangan NU.

Terlihat dengan jelas bahwa di Eks. Kotip Cilacap yang merupakan kota kabupaten, lembaga pendidikan yang marak adalah sekolah-sekolah yang didirikan oleh organisasi selain NU dan tidak ada tempat lain bagi warga NU kecuali dengan sangat terpaksa anak-anak yang lahir dari genetik dan ideologi NU menimba ilmu di sekolah tersebut, yang tidak lain akan mempengaruhi pola pikir anak-anak dengan perlahan nilai-nilai ahlu sunnah wal jama’ah yang selalu diberikan oleh orang tua akan hilang karena doktrin yang sangat ketat dari sekolah di luar NU.

Hal di atas menjadi bahan pikiran para tokoh NU Cilacap, pada malam hari itu menentukan dengan mengambil sikap dan sepakat untuk merintis pendirian       SD NU Unggulan, yang diperuntukkan untuk kalangan umum dan lebih spesifik lagi sebagai wahana menimba pengetahuan generasi-generasi penerus untuk selalu belajar dan mengamalkan faham ahlu sunnah wal jama’ah dan menjaga tradisi Nahdlatul Ulama.

Sebagai langkah awal dibentuk sebuah Tim yang bertugas merekrut sosok-sosok yang profesional dalam dunia pendidikan di kalangan NU Cilacap, dimana terpilih KH Kholilulloh dan Drs. Munir Nur Said selaku Ketua dan Wakil Ketua Tim dibantu oleh dua Sekretaris, Ma’mun Abdullah, S.Ag dan Khazam Bisri, S.Ag serta beberapa orang anggota.

Harapan ke depan Tim dapat berjalan sesuai rencana awal untuk merealisasikan pendirian lembaga pendidikan formal, yang akan banyak memberikan manfaat kepada generasi penerus atau setidaknya memberikan sumbangsih kepada organisasi yang besar ini melalui jalur pendidikan formal. (Arafat Mahathir)