Daerah

NU Harus Terus Munculkan Sosok-Sosok Baru dalam Dakwah Digital

Ahad, 5 Januari 2020 | 11:00 WIB

NU Harus Terus Munculkan Sosok-Sosok Baru dalam Dakwah Digital

Wakil Ketua PWNU Lampung Sholihin saat memberi sambutan pada Konferensi Ke-3 PCNU Primgsewu (Foto: NU Online/Faizin)

Pringsewu, NU Online
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung Solikhin mengingatkan bahwa di era digital saat ini banyak kelompok yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi khususnya di media sosial untuk menyebarkan paham intolerannya.
 
Mereka getol menyebar narasi-narasi provokatif dan menciptakan opini yang menjadikan banyak masyarakat terpengaruh. Hal ini menjadi tugas para pengurus dan segenap warga NU untuk melakukan kontra-narasi atas propaganda tersebut.
 
"Penting saat ini menguatkan konten dakwah digital dengan berbagai tulisan dan memunculkan ikon-ikon baru dai milenial seperti Gus Baha, Gus Muwafik dan juga para Ning-Ning," katanya pada Konferensi Cabang Ke-3 NU Kabupaten Pringsewu Lampung di aula Gedung NU Pringsewu, Ahad (5/1).
 
Ia pun mengungkapkan bahwa Lampung menjadi salah satu zona merah yang terpapar radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Ini harus menjadi perhatian sendiri para pengurus NU khususnya di Kabupaten Pringsewu.
 
"NU harus menjadi pelopor dakwah dalam menjaga keutuhan NKRI," tegasnya pada acara bertemakan Maksimalisasi Potensi Jamaah untuk Kemajuan Jamiyyah.
 
Sementara Bupati Pringsewu yang juga Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pringsewu berharap PCNU Pringsewu ke depan akan lebih maksimal lagi dalam mewujudkan kemaslahatan bagi umat. Menghadapi satu abad NU, pengurus harus mampu mencurahkan potensi yang dimiliki sehingga ke depan NU khususnya di Pringsewu akan menjadi yang terdepan.
 
"Terima kasih telah bekerja keras selama ini dan sudah bersinergi dengan pemerintah daerah. NU senantiasa memberi sumbangsih bagi kemaslahatan masyarakat," ujarnya.
 
Ia pun menunjukkan di antara sumbangsih nyata NU dalam pembangunan Pringsewu yang telah dicontohkan oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pagelaran. Adalah Almarhum H Bahrodin yang telah berhasil mengharumkan Pringsewu di level internasional dengan program yang dinamakan dengan Jihad Sanitasi.
 
Jihad Sanitasi adalah konsep yang dipelopori oleh H Bahrodin terkait membangun kesadaran bahwa jihad tidak boleh diidentikkan dengan mengangkat senjata untuk berperang. Jihad adalah mewujudkan sesuatu ke arah yang lebih baik.
 
"Dengan Jihad Sanitasi, Pringsewu telah menjadi kabupaten rujukan dan ODF 100%. Peran ulama memegang peranan penting, terlebih sebagian besar masyarakat Kabupaten Pringsewu merupakan masyarakat yang religius, sehingga muncul istilah Jihad Sanitasi dan Selawat STBM," katanya.
 
Konferensi ini dihadiri oleh 350 pengurus yang berasal dari unsur PCNU, MWCNU, Ranting NU, badan otonom, dan lembaga. Sebelum konferensi dilaksanakan, peserta juga mendapatkan pembekalan dan penguatan organisasi dari Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Khairuddin Tahmid.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin