Daerah

NU Jateng: NU Tanpa Banom dan Lembaga Tidak Bisa Jalankan Amanat

Ahad, 6 Desember 2020 | 02:00 WIB

NU Jateng: NU Tanpa Banom dan Lembaga Tidak Bisa Jalankan Amanat

Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online  
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tidak bisa berbuat apa-apa dalam mewujudkan amanat organisasi tanpa bantuan dan dukungan dari badan-badan otonom dan lembaga-lembaga yang menjadi perangkat NU.

 

Rais PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, para pengurus NU di setiap tingkatan mustahil dapat menjalankan amanat konferensi tanpa dibantu badan otonom dan lembaga-lembaga, program-program kerja yang sudah disiapkan tidak akan bisa dijalankan kalau ditangani sendiri oleh pengurus harian apalagi hanya oleh rais dan ketuanya saja. 

 

"Banom dan lembaga sebagai perangkat NU memiliki peran dan posisi penting  dalam membantu pengurus untuk mewujudkan amanat nahdliyin yang diemban melalui konferensi," kata kiai Ubaid kepada NU Online, Sabtu (5/11).

 

Disampaikan, karena itu dalam mewujudkan amanat organisasi harus tercipta suasana kerja sama yang erat dan kompak di antara sesama pengurus, itu bisa terwujud kalau semuanya melepas sikap ananiyah  atau ego sektoral.

 

"Upaya itu memang tidak mudah tetapi tetap harus ditempuh, semuanya harus memiliki samangat untuk bersama-sama memperbaiki berbagai kekeliruan dan meluruskan berbagai kesalahan," tegasnya.

 

Dikatakan, khusus di Jateng dirinya sebagai Rais PWNU yang paling bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terkait dengan NU. Karena itu semua elemen pengurus harus menjalin komunikasi dan saling bertukar kabar atau informasi agar tidak terjadi miskomunikasi.

 

"Prinsipnya banom dan lembaga diberi keleluasaan untuk berkreasi dan berinovasi, namun terkait program kerja sama dengan pihak ketiga semuanya harus terkoordinasi dengan PWNU Jateng, adapun terkait dengan teknis pelaksanaan kerja sama PWNU tidak ikut campur tangan," terangnya.

 

Kebijakan ini lanjutnya, jangan dirasa sebagai tindakan intervensi, karena sebagai pemegang mandat Konferwil NU, dirinya ingin memastikan bahwa semuanya terkait dengan NU berada di bawah kendalinya.

 

Ketua PWNU Jateng KH Muhammad Muzamil mengatakan, amanat rais itu akan dipenuhi dan dijalankan jajaran Tanfidziyah PWNU Jateng siap mengamankan kebijakan itu.

 

"Kami akan dorong tanfidziyah, banom dan lembaga yang ada di PWNU Jateng untuk bersama-sama menyusun formula interaktif dan komunikatif  agar selalu dijauhkan dari miskomunikasi di antara kami semua, rakor yang digelar di Hotel Muria pekan lalu termasuk dari bagian upaya-upaya itu," pungkasnya.

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz