Nasional

MTQ Nasional Momentum Lahirkan Generasi Sumbar Lebih Moderat

Rab, 18 November 2020 | 09:00 WIB

MTQ Nasional Momentum Lahirkan Generasi Sumbar Lebih Moderat

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat, Ganefri. (Foto: NU Online/Syakir)

Padang, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Ganefri menyambut baik diselenggarakannya Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional Ke-28 Tahun 2020 di wilayahnya.


Menurutnya, MTQ merupakan momen penting untuk melahirkan generasi tokoh Sumatera Barat (Sumber) yang lebih terbuka dengan segala perbedaan. "Ya, MTQ membuka jalan itu," ujarnya di Padang, Sumatera Barat, pada Selasa (17/11).


Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) itu menyebut bahwa MTQ bagi masyarakat Sumatera Barat sendiri menjadi momentum untuk memotivasi kembali Ranah Minang melahirkan ulama-ulama dan tokoh-tokoh yang moderat, terbuka terhadap perbedaan.


"Perbedaan harus menjadi kekuatan," ujar akademisi asal Payakumbuh itu.


Ganefri menyebut tokoh-tokoh pendiri bangsa, seperti Syahrir, Tan Malaka, Muh Yamin, hingga Bung Hatta adalah masyarakat Minang yang tentu saja merupakan Muslim, mengingat filosofi yang mereka usung adalah Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitab Allah).


Meskipun demikian, lanjutnya, mereka juga memiliki latar belakang perbedaan pandangan, seperti Tan Malaka yang sosialis dan Hatta yang Nasionalis. Tetapi perbedaan pandangan itu tak membuat mereka tak menafikan cita-cita bangsa. Mereka tetap bersatu demi kemajuan bangsa.


"Sumbar harus melahirkan pemikir semacam itu dan MTQ membuka jalan bangkit kembali menghasilkan ulama, dai, dengan menjaga nilai-nilai Republik," katanya.


Ganefri menyampaikan bahwa warga NU juga turut membantu menyukseskan gelaran dwitahunan itu. Ia yang juga memimpin sebuah kampus negeri memberikan tempat bagi empat cabang perlombaan, yakni Fahmil Qur'an di Auditorium, Khat Hiasan dan Kontemporer di GOR 2, Khat Naskah dan Dekorasi di GOR 1, dan Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di Hospitality.


Sementara itu, Rais Syuriyah PWNU Sumatera Barat, H Hendri juga menyebut bahwa ada banyak relawan yang turut terlibat dalam kepanitiaan kegiatan tersebut. Hal itu ia sampaikan kepada NU Online di Masjid Raya Sumatera Barat pada Rabu (18/11) usai konferensi pers selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.


Pewarta: Syakir NF
Editor: Aryudi A Razaq