Pekalongan, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom berpesan kepada pelajar untuk tidak mudah percaya dengan apa yang namanya media sosial. Pasalnya, banyak konten-konten yang kurang pas dengan kondisi usia pelajar, jika hal itu dibiarkan akan sangat berbahaya.
Demikian disampaikan Ketua PCNU dihadapan ribuan peserta istighotsah sukses ujian nasional yang dihelat Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kota Pekalongan Kamis (29/3) malam di Masjid Agung Al Jami' Pekalongan Jawa Tengah.
Dikatakan, banyaknya lembaga pendidikan baik yang baik maupun setengah baik hingga abal-abal saat ini dengan mudah diakses lewat media sosial, jika kita tidak hati-hati, maka akan mudah terperosok dan hanya tinggal penyesalan di kemudian hari.
"Jika kita tidak hati-hati dalam memilih pendidikan untuk studi lanjutan, maka kita akan rugi dan jangan sampai hal itu terjadi. Oleh karena itu, pilihlah pendidikan yang jelas kurikulumnya yang mengajarkan keaswajaan dan ke-NU-an dengan ditambah mondok di pesantren," pesannya.
Sementara itu Kepada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Suroso mengajak kepada siswa kelas IX dan XII yang akan menempuh ujian nasional untuk menjadikan UN bukan hal yang menakutkan, akan tetapi hal yang menggembirakan dan menyenangkan.
"Ujian nasional bukanlah sesuatu yang menakutkan, karena soal-soal yang diujikan sangat mudah dan saya yakin pelajar yang ikut ujian bisa mengerjakan dengan baik," ujar Suroso.
Ketua PC IPNU Kota Pekalongan mengatakan, kegiatan do'a bersama sukses ujian nasional tidak saja diikuti oleh pelajar di lingkungan NU saja, akan tetapi juga oleh pelajar umum di Kota Pekalongan dan sekitarnya. (Muiz)