Daerah

NU Lasem: Tantangan NU Tidak Ringan

NU Online  ·  Ahad, 28 April 2019 | 15:00 WIB

NU Lasem: Tantangan NU Tidak Ringan

Pelantikan PCNU Lasem, Rembang periode 2019-2024

Rembang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lasem, Rembang, Jawa Tengah, KH Sholahudin mengatakan, tantangan NU kini dan yang akan datang semakin tidak ringan. Oleh karena itu, segenap pengurus cabang NU Lasem akan melakukan penguatan internal untuk menghadapi berbagai tantangan.

Hal itu disampaikan, saat dirinya dan segenap PCNU Lasem dilantik secara resmi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Abdul Ghoni di SMK NU Lasem, Ahad (28/4).  

"Pengurus NU masa bakti 2019-2024 harus tetap solid dan satu komando, karena saat ini tantangan yang kita hadapi adalah orang yang berafiliasi aswaja tetapi non NU. Banyak yang ber-aswaja namun tidak annahdliyah," ujarnya.

Dalam rilis yang diterima NU Online, Ketua PCNU Lasem mengatakan, NU Lasem beserta seluruh lembaga dan badan otonomnya hingga ke ranting telah berkomitmen untuk menjalankan roda organisasi sebagaimana yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) NU.

"Meskipun demikian, kami mohon selalu dibimbing oleh PWNU Jateng maupun PBNU dalam merealisasikan program-programnya untuk kemaslahatan warga NU di Lasem," pintanya.

Gus Din juga menambahkan bahwa NU juga dihadapkan dengan beberapa kelompok yang dengan mudah mengangkat ulama dan kiai yang tidak menghargai sanad. 

"Saat ini banyak sekali kelompok yang justru menganut terhadap ulamadan kiai yang tidak menghargai sanad. "Padahal aswaja annahdliyah sendiri mempunyai nafas menghargai, tidak mencemooh, dan tidak gampang menyalahkan kelompok lain," pungkasnya.

Pelantikan yang dilakukan oleh Ketua PBNU, H Abdul Manan Ghoni disaksikan ratusan tamu undangan antara lain Bupati Rembang, Camat Lasem, dan Polri/TNI. Juga Ketua PWNU Jawa Tengah HM Muzammil. Sebelumnya juga dilaksanakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) CNU Lasem di hari yang sama dengan tema Meneguhkan kemandirian jamaah dan jamiyyah NU.  (Red: Muiz)