NU Malang Kuatkan Pesantren Mahasiswa

Malang, NU Online
Ketua PCNU Kota Malang Jawa Timur KH Isroqunnajah mengatakan jargon mahasiswa sebagai agen perubahan harus diperkuat dengan pendidikan-pendidikan agama di pesantren. Penguatan itu tentunya dengan kajian kitab-kitab keagamaan yang mampu memperkuat basis spiritualitas mahasiswa.
<>
Untuk menyambut mahasiswa baru di UIN Maliki Malang, Kiai yang juga menjadi pimpinan ma’had al-aly ini ingin memperluas pendidikan pesantren di kampus.

“Jika saat ini ma’had hanya bisa menampung mahasiswa baru, tahun-tahun berikutnya kami mempersiapkan ma’had untuk Mahasiswa lama juga yang ingin tinggal di ma’had,” terangnya saat ditemui NU Online di kediamannya, Selasa (24/09).

Menurutnya, pendidikan pesantren yang diterapkan di ma’had al-aly sangat penting bagi mahasiswa yang baru menjalani masa transisi dan pencarian jati diri. Pendidikan inilah yang di terapkan di kampus Ulul Albab ini. Pasalnya, kehadiran asrama di kampus-kampus lain dirasa kurang menjawab degradasi moral mahasiswa hari ini.

Kami sangat menyayangkan jika mahasiswa sebagai generasi penerus minim pengetahuan agama. Di pesantren mahasiswa ini, mereka akan intens mempelajari kitab kuning, tambahnya.

Selain itu, pendidikan pesantren yang diterapkan di UIN Maliki beberapa tahun belakangan tepatnya sejak tahun 2000 dirasa berhasil memberikan asupan ilmu-ilmu agama pada mahasiswa umum ataupun alumni pesantren, imbuhnya.

Karena itu, saat ini pimpinan ma’had al-aly ini ingin bekerjasama dengan pondok-pondok sekitar bahkan para pemilik kos di sekitar kampus UIN untuk bisa berjalin.

Rencananya mahasiswa alumni ma’had tetap mengakses ilmu-ilmu agama meski berdomisili di kos. Mereka bisa menghadirkan tokoh-tokoh pengurus ma’had tiap minggunya.

Hal ini sudah kami lakukan di beberapa pondok dan kos-kosan meski belum maksimal. Karena, kami memiliki mimpi untuk menciptakan kampung pesantren di Malang Raya ini, pungkas pengasuh ma’had al-aly ini. (Diana Manzila/ Alhafiz K)