Daerah

NU Peduli Tangani Pascabanjir di Pati dengan Pengobatan Gratis

Sel, 2 April 2024 | 09:00 WIB

NU Peduli Tangani Pascabanjir di Pati dengan Pengobatan Gratis

Petugas NU Peduli sedang melayani warga terdampak banjir di Pati (Foto: Dok. Pribadi)

Pati, NU Online 
Sekretaris NU Peduli Pati, Aziz Muttaqin mengatakan, banjir yang terjadi beberapa pekan lalu sudah surut. Hanya air yang menggenangi area persawahan yang belum kunjung surut total hingga saat ini, Senin (1/4/2024).


"Banjir di beberapa kecamatan di Pati seperti Juwana, Jakenan, Gabus, Kayen dan Sukolilo sudah surut. Cuma saja seperti Mintobasuki Gabus dan Kasiyan Sukolilo belum surut total," ujar pria yang juga menjadi Sekretaris Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Pati ini kepada NU Online pada Senin (1/4/2024).


Ia menambahkan, saat ini penanganan yang dilakukan oleh NU Peduli Pati fokus ke masalah pascabanjir seperti pengobatan gratis untuk warga yang terdampak. 


Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua NU Peduli Juwana, Sunarto. Ia mengatakan, saat ini kondisi banjir di Kecamatan Juwana sudah surut. Hanya tinggal genangan-genangan air yang disebabkan oleh pasangnya air laut atau rob, seperti di daerah Desa Bumirejo, Kedungpancing dan Jepuro.


"Alhamdulillah untuk banjir di Kecamatan Juwana sudah surut, hanya di beberapa daerah yang tergenang banjir karena air pasang laut," jelas Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Juwana ini.


Ia memaparkan, banjir yang terjadi di Juwana tidak hanya merendam pemukiman warga semata, tapi juga area persawahan dan tambak.


"Ya pertama itu merusak pemukiman, kedua itu pertanian atau persawahan dan pekarangan terus  tambak. Tambak ikan, itu banyak yang tergenang sampai ikannya hilang," tutur Sunarto.


Banjir yang menggenangi pemukiman juga merusak rumah warga yang semi permanen dan terbuat dari bambu atau triplek (kayu lapis).


Lebih lanjut, Sunarto menjelaskan, pada Ahad (31/3/2024) lalu, NU peduli Juwana bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Juwana dan Banser Husada (Basada) Pati menggelar pengobatan gratis untuk warga pascabanjir.


"Kagiatan terbaru kami pada Ahad (31/3/2024) lalu mengadakan pengobatan gratis di Desa Kedungpancing bersama Banser Husada dan MWCNU Juwana," ujarnya.


Sunarto melanjutkan, berdasarkan temuan di lapangan, para warga korban pascabanjir terserang penyakit gatal-gatal (rangen), demam, batuk dan pilek.


Sementara layanan dapur umum atau layanan logistik sudah diberhentikan sejak seminggu yang lalu karena warga sudah bisa beraktivitas secara mandiri termasuk memasak. Sebagai gantinya, NU Peduli Juwana menyalurkan bahan-bahan mentah makanan untuk ranting-ranting NU yang terdampak banjir.


"Untuk dapur umum sudah berhenti satu minggu yang lalu. Kita sekarang memberi bantuan sembako, berupa mie instan dan minyak goreng kepada kader-kader NU yang ada di Ranting-Ranting," terangnya.


Sunarto merinci bantuan dari masyarakat yang disalurkan NU Peduli Juwana kepada Ranting-Ranting NU Juwana pascabanjir, di antaranya di Ranting Kudukeras, Pajeksan, Kauman, Bendar, Trimulyo, Bumirejo, Tluwah, Sejomulyo, Gadingrejo dan Margomulyo.


"Yang terakhir, satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana) turut andil melakukan pembersihan sisa-sisa banjir yang menggenangi fasilitas umum di daerah terdampak banjir di Kecamatan Juwana," pungkasnya.