Daerah

NU Sulbar Bangun Rumah Moderasi di Mamuju

Ahad, 23 Mei 2021 | 09:00 WIB

NU Sulbar Bangun Rumah Moderasi di Mamuju

Desain gedung PWNU Sulbar yang.

Mamuju, NU Online

Dalam tahun 2021 ini, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Barat (Sulbar) akan memulai pembangunan gedung yang akan menjadi pusat aktivitas kelembagaan NU di Sulbar.

 

Penanggung jawab pembangunan, Ikwan Wahid mengemukakan, secara konseptual kantor ini mengusung tema moderasi.

 

"Jadi, konsep pembangunan ini nantinya akan diibangun dengan desain yang bernapaskan moderasi. Sejalan dengan tata nilai yang selama ini diajarkan oleh para ulama yang ada di NU," kata Ikwan Wahid yang juga sebagai Ketua LPBINU Sulbar, Ahad (23/5).

 

Ia mengatakan Gedung NU ini akan dimanfaatkan sebagai pusat kajian keagamaan dan kaderisasi, segala hal terkait pendidikan, dakwah, sosial kemasyarakatan, dan kebangsaan akan mewarnai keberadaan rumah moderasi ini.

 

Di masa mendatang, Gedung NU (Rumah Moderasi) ini akan menjadi pusat pengembangan kaderisasi NU yang dicita-citakan dapat mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah timur Indonesia.

 

Secara teknis, gedung ini akan dilengkapi ruang aula, studio mini, room meeting dan 13 ruangan dengan konstruksi dua lantai. 

 

"Untuk lantai 2 kita siapkan aula serta ruang kerja untuk Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah. Sementara di lantai 1 dipersiapkan untuk ruang kerja Katib, Sekretaris, serta sejumlah lembaga badan otonom yang bernaung di NU," lanjutnya.

 

Selain itu, nantinya tampilan depan kantor memiliki nuansa identitas kultur daerah dengan menggunakan corak Sekomandi atau dengan Model Bangunan Rumah Adat Mandar. Ruang aula dan studio mini pun tidak luput dari nuansa khas rumah moderasi.

 

"Adapun target pembangunan kantor NU direncanakan dapat rampung dalam waktu tiga tahun ke depan," katanya.

 

Sementara itu, Ketua PWNU Sulbar, KH Adnan Nota menyampaikan, dengan hadirnya kantor NU di ibu kota Sulawesi Barat dapat menguatkan agenda-agenda jamiyah secara lebih luas.

 

"Insyaallah kita optimis, gedung ini akan menjadi rumah kemaslahatan, rumah penguatan Aswaja, serta menjadi sentrum pengembangan wawasan kebangsaaan dan kebudayaan," ujar Kiai Adnan.

 

Untuk diketahui, luas areal pembangunan kantor NU Sulbar 1400 m2 berada di kawasan yang cukup strategis, sebab berada di kawasan permukiman warga. Di samping itu, juga dekat dengan kawasan Kantor Gubernur, Perumahan Pimpinan DPRD serta Kantor Wilayah Kementerian Agama.

 

Kontributor: Abdullah Faqih
Editor: Kendi Setiawan