Daerah

PAC IPNU-IPPNU Banyuwangi Galang Dana untuk Bencana

NU Online  ·  Selasa, 28 Januari 2014 | 16:00 WIB

Banyuwangi, NU Online
Bencana yang melanda di berbagai daerah di negeri ini menggerakkan simpati para kader IPNU dan IPPNU Kecamatan Banyuwangi Kota. Pada sabtu (25/1), puluhan kader IPNU dan IPPNU turun ke jalan untuk menggalang dana sebagai bentuk empati terhadap para korban bencana, seperti di Gunung Sinabung dan banjir di beberapa daerah.
<>
Aksi yang dipusatkan di dua titik kota Banyuwangi itu dimulai selepas shalat Ashar sampai menjelang shalat Magrib. Dua titik tersebut adalah perliman dan perempatan patung kuda yang terletak di pusat lalu lintas di kabupaten yang berjuluk the sunrise of Java tersebut.

Aksi yang bertajuk “Peduli Bencana, Peduli Kita Sendiri” itu, selain ditujukan untuk membantu sesama yang menjadi korban bencana juga ditujukan untuk mensosialisasikan pentingnya kepedulian terhadap bencana kepada masyarakat Banyuwangi.

Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Banyuwangi, Barur Rohim, mengatakan, kepedulian terhadap korban bencana bisa berupa dua hal. Yang pertama adalah kepedulian pra bencana dengan meningkatkan pemahaman terhadap segala hal yang berkaitan dengan bencana, seperti cara penanggulangan, penyelamatan, evakuasi dan menjaga alam.

“Sedangkan bentuk kepedulian yang kedua adalah peduli terhadap bencana yang telah terjadi, yaitu dengan membantu para korban,” ungkapnya melalui pers liris yang dikirim Selasa (28/1).

Dengan kita peduli terhadap bencana, kata rohim, maka sama halnya kita peduli terhadap diri kita sendiri. Misalnya ketika kita membantu orang lain maka secara otomatis kita kelak akan dibantu oleh orang lain ketika mengalami kesusahan.

“Begitu pula ketika kita membantu orang lain sama halnya kita bershodaqoh, maka dengan bershodaqoh kita akan dijauhkan dari bencana, Ashshodaqotu daf’ul bala’”. Lanjut lelaki yang akrab dipanggil Ayung tersebut.

Ketua PAC IPPNU Kecamatan Banyuwangi, Durrotul Firdaus, mengatkan, kesadaran akan bencana itu amat penting disosialisasikan sejak dini dan seluas-luasnya terhadap masyarakat. Apalagi untuk masyarakat Banyuwangi sendiri yang berpotensi bencana cukup tinggi dengan adanya dua gunung merapi aktif, Gunung Ijen dan Gunung Raung, dan juga garis pantai yang panjang yang juga berpotensi tsunami.

Penggalian dana yang berlansung selama dua jam tersebut berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp. 3.407.500. Dana tersebut akan disalurkan ke para korban melalui PMI cabang Banyuwangi.

Selepas shalat Isya’ acara dilanjutkan dengan shalat gaib untuk almarhum Rais Aam PBNU Dr (HC) KH. M. A. Sahal Mahfudh dan kemudian dirangkai dengan tahlil dan istighosah untuk keselamatan bangsa Indonesia umumnya dan Banyuwangi khususnya.

Acara yang berlansung sampai pukul 22:00 WIB itu ditutup dengan sosialisasi kebencanaan oleh BPBD Kabupaten Banyuwangi dan juga diselingi dengan apresiasi seni kader IPNU-IPPNU dengan tema kebencanaan pula.

“Kegiatan ini sangat positif sebagai bentuk partisipasi publik untuk meningkatkan kepedulian terhadap bencana,” ujar perwakilan dari BPBD untuk mengapresiasi kegiatan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Banyuwangi. (Abdullah Alawi)