Daerah

Pagar Nusa Didirikan Para Kiai untuk NU dan Bangsa

Kam, 25 Februari 2016 | 03:04 WIB

Bondowoso, NU Online
Pagar Nusa yang lahir pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, merupakan hasil inisiatif para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah. Mereka mendirikan organisasi pencak silat NU ini tidak cukup satu atau dua bulan hingga pada tahun 1991 Pagar Nusa resmi dari status sebagai lembaga menjadi badan otonom NU.

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Jawa Timur H Faidhul Mannan pada acara pelantikan Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Bondowoso di depan mushala kantor PCNU Bondowoso Jalan KH Agus Salim No. 85 Belindungan, Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (24/2) siang.

Ia lalu menjelaskan tentang tujuan didirikannya Pagar Nusa. Sesuai dengan namanya, kata Mannan, Pagar Nusa diharapkan menjadi pagar NU dan bangsa. Di NU, Pagar Nusa bertanggung jawa menjadi pagar bagi ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Di samping, Pagar Nusa berkewajiban menjaga keutuhan NKRI.

“Saya memohon kepada putra-putri nahdiyin yang merasa senang silat hendaklah berlatih kepada Pagar Nusa,” ajak Mannan sembari menjelaskan bahwa Pagar Nusa juga siap menjadi pagar bagi anak-anak dari pengaruh Narkoba.

Acara pelantikan PC PSNU Pagar Nusa Bondowoso masa periode 2015-2020 tersebut diikuti semua anggota dari 18 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PSNU Pagar Nusa se-Kabupaten Bondowoso. Perhelatan bertajuk “Melestarikan Budaya, Meneguhkan NKRI" ini juga dimeriahkan dengan sejumlah atraksi pendekar Pagar Nusa. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)