Daerah

Pagar Nusa Jember Optimis Juara di Kerjurda Zona VI Jatim

Jum, 13 September 2019 | 07:00 WIB

Pagar Nusa Jember Optimis Juara di Kerjurda Zona VI Jatim

Pesilat Pagar Nusa Jember, Jarim (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online 
Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Jember, Jawa Timur menyatakan optimis bakal meraih yang terbaik dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pagar Nusa Zona VI Jawa Timur akhir September mendatang. 
 
Untuk itu, PC Pagar Nusa Kabupaten Jember telah menggelar seleksi atlet guna mewakili Jember dalam kejuaraan tersebut di Padepokan H Rozi belum lama ini. 
Dari 250 peserta, sudah terseleksi 9 pesilat. Mereka terdari dari 4 orang untuk kelas remaja, 2 orang kelas pra remaja, dan 3 orang kelas dewasa.

“Mereka adalah pesilat tangguh yang berasal dari PAC (Pimpinan Anak Cabang) Pagar Nusa se-Kabupaten. Jadi kita seleksi, kita lihat kemampuannya dan ketahanan fisiknya, kesiapan bathinnya dan sebagainya,” tukas Sekretaris PC Pagar Nusa Kabupaten Jember, Sigit Mustofa kepada NU Online di kantor NU Jember, Jumat (13/9).
 
Menurut Sigit, mereka merupakan hasil pembinaan yang selama ini dilakukan oleh segenap pengurus Pagar Nusa Jember. Diakuinya memang tidak mudah untuk membangun Pagar Nusa setelah cukup lama ‘mati’. Namun dengan  semangat yang menggebu-gebu, pelan-pelan Pagar Nusa jember bisa menunjukkan eksistensinya.
 
“Alhamdulillah, PAC-PAC sudah mulai menggeliat. Mereka menggelar latihan sendiri secara rutin,” tambahnya.
 
Sigit menyatakan akan terus membentuk kepengurusan di pesantren, sekolah, dan perguruan tinggi. Tujuannya untuk mempermudah rekrutmen anggota baru, di samping melebarkan dakwah Pagar Nusa sebagai Badan Otonom NU. 
 
Dikatakan, fungsi Pagar Nusa tidak semata-mata untuk menampung sekaligus melestarikan budaya pencak silat yang bertebaran di daerah-daerah, tapi juga mempunyai syiar yang wajib dijalankan, yaitu Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
 
“Jadi pesilat-pesilat Pagar Nusa harus berakhlak sesuai dengan Ahlussunnah wal Jamaah. Itu harus karena kita di bawah naungan NU,” ucapnya.
 
Ia menyatakan pihaknya terbuka bagi siapapun untuk bergabung dalam Pagar Nusa. Sebab kenyataanya banyak pesilat potensial dari aliran lain yang kemudian bergabung dengan Pagar Nusa. Namun ketika telah bergabung harus mengikuti aturan yang berlaku dalam Pagar Nusa, termasuk harus tahu dan bisa jurus-jurus khas Pagar Nusa.

“Itu (jurus) semancam identitas persilatan. Jadi semua pesilat Pagar Nusa harus paham itu,” pungkasnya.
 
Pewarta: Aryudi AR 
Editor: Abdul Muiz