Daerah 1 ABAD NU

Pameran Foto Komite Hijaz di Jombang, Kenalkan Perjuangan Ulama kepada Generasi Muda

Ahad, 5 Februari 2023 | 21:10 WIB

Pameran Foto Komite Hijaz di Jombang, Kenalkan Perjuangan Ulama kepada Generasi Muda

Beberapa foto perjalanan KH Abdul Wahab Chasbullah dalam Komite Hijaz, ditampilkan secara berurutan pada pameran Foto Komite Hijaz di halaman Pendopo Jombang, Ahad (5/2/2023). (Foto: NU Online/Syarif Abdurrahman)

Jombang, NU Online 
Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) PBNU dan Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PBNU bekerja sama dengan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan Pemerintah Kabupaten Jombang mengadakan dua agenda bersamaan. Pertama, pameran puluhan foto Komite Hijaz. Kedua, Seminar Internasional Kepeloporan KH Abdul Wahab Chasbullah dalam Komite Hijaz dan Pengaruhnya terhadap Dunia Keislaman. Dua kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU.


Pameran foto Komite Hijaz diadakan di depan pendopo Kabupaten Jombang. Sedangkan seminar internasionalnya berlangsung di pendopo utama Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad (5/2/2023).


“Pameran ini (tujuannya) agar anak muda dan masyarakat mengenal perjuangan ulama. Khususnya Komite Hijaz dalam kancah internasional,” jelas Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, KH Wafiyul Ahdi.


Menurutnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan pesantren, organisasi kepemudaan, mahasiswa internasional dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang berasal dari Thailand, Somalia, Afganistan, Aljazair dan Libia.


Komite Hijaz merupakan bukti nyata peran ulama Indonesia di kancah internasional dalam upaya menstabilkan dunia setelah Ibnu Saud memimpin Arab Saudi. Konsep satu mazhab yang mau diterapkan Arab Saudi ditolak banyak ulama.


“Komite Hijaz menolak satu mazhab. Ini adalah peran internasional ulama Indonesia. Ulama kita sudah familier dengan Makkah dan Madinah karena sudah belajar di sana. Sudah banyak link dan kenalan di Arab Saudi,” imbuhnya.


Tokoh yang biasa dipanggil Gus Wafi ini menambahkan, melihat perjuangan ulama Indonesia terdahulu, generasi muda Islam Indonesia tidak boleh minder di kancah internasional. Karena ulama Indonesia sudah memberikan contoh dalam mewarnai politik internasional.


“NU mampu memberikan pemikiran untuk dunia. Kita punya tokoh ulama yang hebat dan berpengaruh di dunia internasional. Kita harus punya kepercayaan diri. Saya percaya NU bisa punya peran internasional. NU akan berperan aktif di dunia internasional,” beber Gus Wafi.


Sementara itu, Pengurus Lesbumi PBNU Muhammad Akhyak menambahkan bahwa foto yang dipamerkan di Pendopo Kabupaten Jombang berjumlah 40 buah. Foto tersebut secara urut diatur dari pintu masuk dengan model cerita dan diberikan nomor urut.


Foto pertama dimulai dengan pembentukan Komite Hijaz, lalu pengiriman surat ke Raja Ibnu Saud, ada foto balasan surat dari Ibnu Saud. Secara berurutan kemudian ada foto kapal yang digunakan untuk berangkat, foto tim utusan. Foto tempat menginap tim Komite Hijaz, foto lokasi pertemuan dengan Raja Hijaz hingga foto perjalanan pulang dari Arab Saudi.


“Pemeran replika foto ini bukti perjalanan KH Wahab dalam Komite Hijaz, mulai berangkat hingga kembali ke Jawa. Ada 40 foto,” katanya.


Ia menjelaskan, foto surat untuk Raja Hijaz Ibnu Saud dituliskan dalam bahasa Arab dan di bawahnya diberikan terjemahan dari surat tersebut dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Termasuk juga surat balasan dari Ibnu Saud ke NU.


Jadwal pertemuan dengan Raja Hijaz sudah ditentukan, Kiai Wahab akan menemui Raja Hijaz di Istana Bait An-Nasif tanggal 20 Dzulqaidah 1346 H. Pertemuan tersebut dihadiri tokoh besar Islam dunia termasuk dari Jawa.


Pertemuan kedua dengan Raja Hijaz dilaksanakan di Istana Al-Qusyair Al-Aly. Pada tanggal 5 Dzulhijjah, utusan istana datang menjemput Kiai Wahab. Utusan yang menghadap raja yaitu KH A Wahab Hasbullah dan Syaikh Ghanaim dengan membawa sepucuk surat dari Nahdlatul Ulama untuk Raja Hijaz.


Setelah KH Wahab membaca surat tersebut di depan raja, kemudian Raja Hijaz mengucapkan terima kasih atas perhatian NU dan menitipkan salam untuk KH M Hasyim Asy’ari. Setelah itu KH Wahab meminta Raja Hijaz membalas surat NU secara resmi dan beberapa hari kemudian balasan surat tersebut diterima KH Wahab.


“Ada foto surat balasan Raja Ibnu Saud ke Komite Hijaz atau Nahdlatul Ulama. Titip salam juga untuk Kiai Hasyim Asy’ari,” ceritanya.


Selain meminta kebebasan bermazhab, Kiai Wahab juga membahas masalah pelaksanaan haji. Kiai Wahab menyampaikan ke Raja Hijaz terkait tarif kendaraan yang ditarik terlalu mahal oleh sopir Dodge di Jeddah. Kondisi kendaraan Dodge yang kurang layak.


“Kiai Wahab juga menyampaikan ke Raja Hijaz mengenai aturan standar biaya haji yang diamanatkan kepada pembimbing jamaah,” tandasnya.


Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin