Lumajang, NU Online
Bulan Ramadhan benar-benar menjadi rahmat sekaligus pemantapan keimanan bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Lumajang. Di Lapas ini, suasana relijius sungguh
terasa sepanjang hari hingga malam.
<>Salah satu kegiatan yang paling menonjol di hotel pro deo tersebut adalah Pesantren Kilat. Setiap hari selama Ramadhan, Pesantren Kilat dihelat mulai pukul 11.00 hingga pukul 15.00. “Dan ternyata warga Lapas menyambutnya dengan antusias,” tukas Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak, Didik Martono di Lumajang, Jumat (12/7).
Pesantren Kilat itu sendiri digelar dengan sistem penyampaian materi dan diskusi. Setelah materi disampaikan oleh nara sumber, diadakan tanya jawab. Materi-materi yang diberikan adalah seputar tata cara mengerjakan ibadah sehari-hari, cara bertaubat yang benar dan dorongan-dorongan untuk insyaf serta keluasan Allah dalam mengampuni hamba-hamba-Nya yang berdosa.
“Ini penting karena tidak semua penghuni Lapas itu bodoh dalam hal agama, tapi ada yang pintar. Karenanya, perlu diberi semangat agar mereka kembali ke jalan yang benar,” katanya.
Selain Pesantren Kilat, di Lapas yang dihuni 342 Laki-laki dan 3 perempuan tersebut, juga diselenggarakan sholat tarawih berjamaah, dan mengaji bersama yang dimulai pukul 7.00 pagi. Kegiatan rutin berupa pembinaan keterampilan membuat paving dan batako, juga tetap jalan. (aryudi a razaq/abdullah alawi)
Terpopuler
1
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
2
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
3
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
4
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
5
Doa-Doa Pilihan di Hari Asyura, Dapat Hindarkan dari Matinya Hati
6
Khutbah Jumat: Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Terkini
Lihat Semua