Daerah

Pasca Banjir, PCNU Kudus Gelar Pengobatan Gratis

NU Online  ·  Kamis, 6 Februari 2014 | 11:00 WIB

Kudus, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kudus  melalui tim Posko NU Peduli Bencana mengadakan bakti sosial (baksos) di beberapa titik desa terkena banjir. Pada hari pertama Rabu (5 /2), baksos diawali dengan pengobatan gratis bagi korban banjir di desa Larikrejo kecamatan Undaan Kudus.
<>
Ketua PCNU Kudus H Abdul Hadi mengatakan, baksos dalam bentuk pengobatan gratis merupakan upaya kepedulian memulihkan kondisi  warga yang sudah kembali dari tempat pengungsian.

Selain pengobatan gratis, kata dia, PCNU juga membagikan nasi bungkus dan sembako, pembagian air bersih, pengerukan jalan rusak serta pendampingan pendidikan kepada anak- anak korban banjir.

“Kami juga membantu meringankan beban korban banjir dan longsor yang mengalami kerugian akibat  musibah  banjir maupun longsor,”ujarnya kepada NU Online, Rabu (5/2).

Dijelaskan, baksos pasca banjir ini memprioritaskan prioritaskan pada empat titik lokasi yang mengalami kerusakan paling parah yakni dukuh Ngeseng dan Ngelo desa Karawang dan desa Larikrejo (undaan) serta desa Payaman Mejobo.

“Saat banjir masing-masing MWCNU se Kudus membuka posko peduli bencana menggalang bantuan untuk disalurkan bersama-sama kepada mereka,” kata H Abdul Hadi.

Untuk kepentingan baksos, PCNU menerjunkan ratusan relawan yang terdiri dari Korp Peduli Bencana NU (KPBANU), CBP IPNU-KPP IPPNU, Banser, Fatayat NU, Mahasiwa Akbid Muslimat NU, Tenaga Medis RS Masyithoh Kudus dan Muslimat NU Kudus.

“Sebetulnya, para relawan NU sudah bergerak turun sejak bencana datang pertengahan januari lalu. Kali ini kita melakukan baksos sebagai pemulihan kondisi korban,” terangnya.

Sementara saat pengobatan gratis di desa Larikrejo kemarin, masyarakat menyambut antusias. Sedikitnya 200 warga mengantri berobat atas penyakit yang dideritanya. “Rata-rata masyarakat mengalami gangguan gatal kulit dan flu pusing kepala,” tutur Koordinator pengobatan H Sarmanto.

Untuk hari Kamis, pengobatan dialihkan ke desa Karangrowo. Beberapa tenaga medis dari RS Masyitoh dibantu beberepa mahasiswa Akbid Muslimat NU dan relawan lainnya melayani warga setempat (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)