Pekalongan, NU Online
Pawai kebudayaan tampak meriah dalam peringatan haul perintis Islam di kampung Kranji Kedungwuni, Mbah Nurul Anam. Pawai yang diiringi musik drumben Naga Anom siswa MI Walisongo dan SMP Walisongo menampilkan aneka kesenian seperti Ondel-Ondel dan lainnya.
<>
Ratusan warga Kranji, Pekalongan dari pelbagai usia ini ikut serta dalam pawai. Mengawali rangkaian haul, mereka berbaris rapi mengelilingi kampung, Sabtu (10/5) malam. Sedangkan puncak haul digelar Selasa (13/5) yang diisi dengan manaqiban dan pengajian umum di makam kampung Kranji.
Ketua panitia haul Thoriqul Huda menerangkan, kegiatan pawai kebudayaan ini merupakan rangkaian acara peringatan haul Mbah Nurul Anam dan para sesepuh masyarakat Kranji.
“Pawai kebudayaan ini, merupakan hal baru dalam rangkaian kegiatan haul Mbah Nurul Anam. Syukurnya, masyarakat menyambut baik kegiatan ini,” ujar Thoriq yang juga anggota Ansor Kranji.
Haul Mbah Nurul Anam digelar selama empat hari, Sabtu-Selasa (10-13/5). Setelah diawali pawai kebudayaan, haul dilanjutkan dengan sema’an Al-Qur’an dan acara lain sejak Senin hingga Selasa.
“Senin kemarin, Fatayat NU sejak pagi menggelar semaan yang terus berlanjut hingga malam harinya dengan pengisi acara berbeda,” kata Thoriq. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua