Daerah

PC Muslimat NU Semarang Dukung Kadernya Aktif di Kegiatan Sosial

Sab, 11 April 2020 | 11:15 WIB

PC Muslimat NU Semarang Dukung Kadernya Aktif di Kegiatan Sosial

Kader Muslimat NU Kota Semarang dalam kegiatan sosial penyerahan masker (Foto: NU Online/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang, Hj Muslimatin Djatmiko mendukung para kadernya untuk aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat. 
 
"Mewabahnya virus Corona ini momentum kader Muslimat NU untuk aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan melalui berbagai cara," ujarnya.
 
Hal ini dikatakannya usai bakti sosial pembagian paket sembako bagi keluarga terdampak wabah Corona di warga RT 09 RW 02 Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
 
"Saya pribadi senang dengan kader NU yang aktif dalam kegiatan sosial, kan lebih manfaat waktu dan tenaganya, terutama Muslimat NU. Kader Muslimat harus bisa hadir membantu masyarakat," kata Muslimatin, Jumat (10/4).
 
Menurutnya, kedekatan para kader NU di masyarakat dapat memperkuat organisasi NU di masyarakat, "Kalau para kader Muslimat NU aktif dalam kegiatan sosial seperti PKK, Dinas Sosial kan jaringan kita jadi banyak, luas," ungkapnya.
 
Selain itu lanjutnya, hal-hal yang tidak bisa dijangkau oleh Muslimat atau NU bisa dijangkau para kader Muslimat dalam kapasitas yang berbeda, "Para kader Muslimat semakin dekat dengan masyarakat, tentu kita lebih mudah diterima, bisa berkegiatan di mana saja dengan penerimaan yang baik," tuturnya.
 
Hal senada dikatakan oleh Wakil Sekretaris PC Muslimat NU Kota Semarang yang aktif di Dinas Sosial Kota Semarang, Dwi Supratiwi. "Alhamdulillah kader Muslimat tahun 2019 kemarin juara pertama sebagai PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) Berprestasi tingkat Kota Semarang, juara keduanya juga kader kita, dari Fatayat," ungkapnya.
 
Lebih lanjut mantan Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Semarang ini mengungkapkan, aktivitas sosial kader NU Kota Semarang terbilang diperhitungkan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Hal ini dapat diperhatikan salah satunya dari peran para ibu aktivis NU sebagai orang kepercayaan lembaga kepemerintahan untuk program tertentu.
 
"Ada banyak kegiatan kerja sama yang diisi oleh kader Muslimat. Seperti pembinaan PKK bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, peran kader NU di Dinas Sosial, dan sebagainya," bebernya.
 
Tiwi sapaan akrabnya menjelaskan, terdapat beberapa titik di Kota Semarang yang mendapatkan pembinaan yakni olahan jus buah, perkebunan dengan memanfaatkan lahan sempit dan sebagainya. 
 
"Sebagian memang ketuanya kader kita, ada juga yang tertarik ikut Muslimat setelah srawung di PKK," tutupnya. 
 
Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz