Daerah

PCNU Kudus Ajak Nahdliyin Shodaqoh untuk Korban Bencana

NU Online  ·  Senin, 3 Februari 2014 | 18:02 WIB

Kudus, NU Online
Rais Syuriyah PCNU Kudus KH Ulil Albab Arwani yang kerap disapa Gus Bab mengajak nahdliyin membantu korban bencana banjir dan longsor sesuai dengan kemampuan masing-masing. Harta benda atau ilmu, menurutnya, bisa dishodaqohkan kepada korban.
<>
“Bershodaqohlah. Karena, dengan shodaqoh pahala kita akan berlipat ganda dan mencegah terjadinya bala’,” katanya dalam acara koordinasi PCNU bersama banom NU Kudus terkait persiapan distribusi bantuan banjir di Kantor PCNU Kudus, Ahad (2/2).

Bencana banjir atau longsor di berbagai daerah merupakan bentuk rahmat Allah sebagai  peringatan kepada manusia. Sebab, akhir-akhir ini  perilaku atau sikap manusia sudah banyak menyimpang dari aturan agama.

Lantaran manusia menyimpang, Allah memberikan incip-incip berupa musibah bencana agar dirasakan. Al-Qur’an sudah jelas menerangkan bahwa kerusakan di muka bumi dan lautan akibat dari tangan manusia, kata Gus Bab.

Musibah ini, kata putra KH Arwani Amin, dimaksudkan supaya manusia selalu ingat kepada Allah. Karenanya, manusia harus saling membantu dan memohon sekaligus memintakan ampun kepada orang-orang yang melanggar aturan Allah.

Ia menegaskan, orang yang terkena dampak perbuatan orang zalim, bukan hanya mereka sendiri melainkan orang saleh secara keseluruhan.”Kita harus ingat perbuatan melanggar agama sangat dahsyat adzabnya. Karenanya, kita harus bertobat dan tidak berbuat kemaksiatan,” imbaunya.

Rapat koordinasi PCNU Kudus dan badan otonomnya menyepakati, semua komponen NU akan melakukan gerakan bakti sosial di desa Payaman, Ngeseng dan Karangrowo Undaan yang terkena banjir paling parah.

Gerakan NU peduli bencana ini dijadwalkan berlangsung Rabu-Jum’at (5-7/2). Bentuk baksosnya membagikan sembako, pengobatan gratis, bersih desa, penyuluhan, dan pendampingan korban pascabencana. (Qomarul Adib/Alhafiz K)