Daerah

PCNU Pringsewu: Makmurkan Gedung NU dengan Dakwah Islam

NU Online  ·  Ahad, 27 Oktober 2013 | 16:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu K.H Mahfudz Ali bertekad akan menjadikan gedung NU sebagai pusat dakwah Islam warga NU disamping sebagai pusat kegiatan organisasi.
<>
Sebelumnya, gedung yang terletak di Jalinbar, jalur lintas barat, tepatnya di Jalan Raya Pagelaran-Pringsewu, Lampung berdiri megah sejak tahun 2005 itu, belum begitu tampak kegiatan dan aktivitas harian organisasi.

Hal inilah yang menjadi keresahan Ketua PCNU sehingga pada Ahad, 8 Oktober 2013 yang lalu mengundang seluruh ketua dan pimpinan banom, lajnah, dan lembaga NU untuk segera menyusun program dan kegiatan organisasi sesuai dengan tugasnya.

“Kita ingin agar semua perangkat organisasi ini bergerak aktif menjalankan roda organisasi, sebab gedung ini adalah pusat dakwah dan pelayanan kepada umat. Sehingga harus ada kegiatan konkrit dan terprogram yang bisa diselenggarakan di gedung ini agar makmur dan hidup,” demikian K.H Mahfud Ali menjelaskan yang disampaikan melalui pers rilis kepada NU Online, Ahad (27/10).

Rapat koordinasi ini dihadiri beberapa banom dan lajnah yaitu dari Pimpinan GP Ansor  Nazarudin SE, Ketua LTNNU M. Mustanir, S.Pd. dari LBM Rifa’i M.Pd dan LP Ma’arif NU. Sedangkan unsur lainya seperti Muslimat dan Fatayat tidak hadir karena sedang mengadakan ziarah Wali Songo.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri unsur Syuriyah PCNU yang diwakili oleh Ust. Munawir. Rapat yang dipandu oleh katib PCNU H. Auladi Rosyad ini menghasilkan beberapa usulan program dan kegiatan rutin yang akan segera dilaksanakan di gedung NU diantaranya adalah tiga program usulan LTNNU, yaitu ngaji bareng kitab kuning, perpustakan NU, dan pengadaan fasilitas olahraga futsal.
 
Sedang GP Ansor memprogramkan adanya sholawatan kubro minimal per triwulan. Dalam jangka panjang, organisasi pemuda NU berupaya untuk menggali dana abadi umat khususnya dari warga NU yang bertujuan membentuk ketahanan dan kemandirian ekonomi umat.

Sedangkan program yang diusulkan oleh JQH (Jam’iyyatul Qurro’ wal Khuffadz) mengharapkan adanya semaan Al Quran yang dirangkai Dzikrul Ghofilin. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)