Daerah

PCNU Probolinggo Khitan 62 Anak

NU Online  ·  Sabtu, 7 September 2013 | 23:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Probolinggo bersinergi dengan Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) Kabupaten Probolinggo dan Jam’iyah Sarwah Kecamatan Tongas menggelar khitanan missal di Yayasan Roudlotul Hidayah Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (7/9).
<>
Khitanan massal tersebut diikuti oleh 62 anak yang berasal dari warga NU keluarga tidak mampu. Hanya saja, tidak semua anak bisa ikut khitanan massal ini. Pasalnya mereka harus berusia minimal 4 (empat) tahun.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Moch. Saiful Hadi, mengungkapkan, kegiatan khitanan massal ini digelar dengan tujuan untuk bisa saling berbagi dan membantu masyarakat yang anaknya belum dikhitan.

“Selain itu juga untuk membangun kekuatan warga NU dan sinergitas antara perangkat desa dengan Muspika dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan NU Online, kegiatan khitanan massal ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang mendaftar untuk ikut khitanan massal. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Semoga kegiatan khitanan massal ini dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat yang selama ini belum sempat untuk mengkhitankan anaknya. Inilah salah satu bentuk kepedulian yang diberikan oleh PCNU Kabupaten Probolinggo untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan,” jelasnya.

Menurut Kiai Syaiful Hadi, khitanan massal ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang digagas oleh PCNU Kabupaten Probolinggo. Tahun ini sudah memasuki edisi yang keempat. Tahun pertama, kegiatan ini hanya diikuti oleh 27 anak saja. Kemudian tahun kedua meningkat menjadi 43 anak. Tahun ketiga pesertanya mencapai 60 anak. Dan tahun ini pesertanya mencapai 62 anak.

”Mudah-mudahan tahun depan pesertanya bisa meningkatnya menjadi 100 peserta. Semua ini kami lakukan agar supaya keberadaan NU di Kabupaten Probolinggo benar-benar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” terangnya.

Uniknya, semua peserta khitanan massal ini diarakan naik kereta kencana layaknya pengantin pada malam harinya. Mereka dilepas dari Masjid Baitul Mukmin Desa Wringinanom dan berjalan kurang lebih sekitar satu kilometer hingga ke Yayasan Roudlotul Hidayah Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas.

Sesampainya di lokasi, mereka mengikuti pengajian umum dalam rangka tasyakuran khitanan massal. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan warga NU di Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)