Sumedang, NU Online
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sumedang pada selasa malam (20/9) mengakibatkan terjadinya longsor dibeberapa tempat. Salah satu lokasi longsor yang paling parah terjadi di Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selamat. Longsor yang terjadi mengusur beberapa rumah dan menuturkan jalanan umum. Korbanpun berjatuhan, tercatat dua orang meninggal dan beberapa orang masih belum ditemukan.
Takut terjadi longsor susulan, warga di sekitar longsor pun langsung dievakuasi ke Gedung Olahraga Raga Tajimalela. Tim dari kepolisian dan Banser NU Cabang Sumedang bahu membahu mengevakuasi korban bencana alam tersebut.
Menyikapi fenomena tersebut, pada Rabu pagi (21/9) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang langsung cepat tanggap. H Sa'dulloh selaku ketua PCNU Sumedang menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan warga nahdliyin untuk membantu para korban bencana alam tersebut. Gerakan #NU_Peduli langsung dicanangkan oleh beliau.
Dalam waktu beberapa jam saja bantuan pun terus mengalir dan terkumpul. Untuk memudahkan mengumpulkan bantuan, H Sa'dulloh membagi posko #NU_Peduli di tiga titik. Titik pertama di Kantor PCNU Sumedang, titik kedua di Rumah Bendahara PCNU Dadan Buldani Jatinangor, dan titik ketiga di Rumah Katib PCNU Sumedang H Ade Gaos. Bantuan yang terkumpul berupa makanan, pakaian, dan uang.
Bantuan yang sudah terkumpul sudah mulia didistribusikan. Lokasi pertama yang dikunjungi oleh rombongan PCNU Sumedang ialah GOR Tajimalela tempat para korban dievakuasi. H Sa'dulloh yang memimpin rombongan tersebut mengatakan sangat prihatin dengan adanya bencana alam yang terjadi di Sumedang ini. PCNU Sumedang akan terus membantu semaksimal mungkin kepada para korban.
PCNU Sumedang juga menyiapkan tim kesehatan melalui Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumedang untuk membantu memeriksa dan mengobati para korban longsor yang kesehatannya agak terganggu. Semoga bencana alam seperti ini tidak terjadi lagi, tutup H Sa'dulloh. (Ayi Abdul Kohar/Fathoni)