Daerah

Peduli Kondisi Tubuh, Fatayat NU Kudus Seminarkan Kesehatan Kulit

Sen, 13 Desember 2021 | 17:30 WIB

Peduli Kondisi Tubuh, Fatayat NU Kudus Seminarkan Kesehatan Kulit

Suasana seminar tentang kesehatan kulit oleh PC Fatayat NU Kudus. (Foto: NU Online/Afina)

Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kudus, Jawa Tengah, memberikan kepedulian pada kondisi tubuh para kadernya dengan menggelar seminar kesehatan kulit bersama Dokter Renni Yuniarti, pada Ahad (12/12/2021).


Ketua PC Fatayat NU Kudus, Nik  Hayati mengungkapkan, seminar bertema kesehatan kulit dipilih karena merasa ibu-ibu muda sangat membutuhkan perawatan tubuh khususnya kulit yang baik.


“Sebenarnya kemarin kita sempat ada beberapa pilihan antara politik, kesehatan, dan parenting. Namun, berdasarkan kesepakatan kami memilih kesehatan khususnya pada area kulit,” terang Nik kepada NU Online, Senin (13/12/2021) pagi.


Menurut dia, di usia muda seharusnya seorang perempuan menjalankan berbagai aktivitas. Sehingga perlu memahami kondisi dirinya, agar tidak terjadi penuaan dini.


“Selain itu kondisi kulit yang tidak sehat ternyata mempengaruhi seluruh aktivitas. Dari mulai pola makan yang salah akan mempengaruhi kesehatan tubuh dan kulit, sampai pada perlunya berpikir positif untuk memunculkan kecantikan dari dalam,” tuturnya.


Menutur dia, seminar ini memberikan banyak wawasan dan solusi terhadap permasalahan kesehatan tubuh dan kulit.


Nik Hayati mengungkapkan, kegiatan tersebut juga menjadi rangkaian terakhir dari Harlah ke-71 Fatayat NU.


“Sebelumnya pada 24 April kita sudah mengadakan kegiatan santunan yatim piatu, potong tumpeng, dan Khatmil Qur’an. Kemudian pandemi semakin mengganas jadi kami berhentikan rangkaian kegiatan lainnya,” ungkapnya.


Nik menambahkan, kegiatan mulai dilanjutkan mulai minggu lalu dengan mengadakan lomba paduan suara, olahan makanan berbahan jagung, solo song dengan tema Ibu.


“Ini juga menjadi momen peringatan Hari Ibu. Jadi, lagu Ibu yang dilombakan boleh dengan berbagai genre, dari rock, pop, dangdut, religi ataupun lainnya. Kebetulan kemarin yang menang adalah melayu dangdut,” terangnya.


Dalam sambutannya ia mengaku begitu terpesona dengan bakat-bakat terpendam para kader Fatayat NU Kudus.


“Dengan adanya lomba-lomba tersebut akhirnya kita bisa menggali potensi yang dimiliki para kader, dari mulai memasak, sampai pada olah vokal,” tandas Nik.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori