Daerah
Peduli Penderitaan Sesama Hendaknya Dilanjutkan Usai Ramadhan
NU Online · Kamis, 30 Mei 2019 | 11:30 WIB
IPNU-IPPNU Batuputih memberikan santuan kepada warga.
Sumenep, NU Online
Para generasi muda diharapkan semakin memiliki kepekaan dengan penderitaan sesama. Sifap tersebut mutlak dimiliki, khususnya bagi pelajar yang terhimpan dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau IPNU dan Ikatan Pelajr Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Hal ini seperti dilakukan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Batuputih, Sumenep, Jawa Timur yang membagikan santunan kepada warga kurang mampu di kawasan setempat.
“Ini sebagai implementasikan Islam rahmatal lil alamin, yakni dengan berbagi dengan kaum dhuafa,” kata Sugianto, Kamis (30/5). Pembagian santunan kepada masyarakat kurang mampu sebagai wujud dari nilai-nilai humanisme, lanjutnya.
Menurut koordinator acara ini, pembagian santunan berupa sembako untuk menanamkan nilai-nilai sosial yang tinggi kepada kader IPNU IPPNU Batuputih. "Ramadhan adalah momentun untuk peduli kepada sesama," katanya.
Hal senada juga dikatakan Firdaus. Ketua PAC IPNU Batuputih ini juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pengurus dan anggota. “Jangan dilihat dari besaran jumlah yang diberikan, namun esensi dari kegiatan yang dilakukan,” ungkapnya.
Menurutnya, nilai yang dapat dipetik dari kegiatan ini bagaimana menanamkan rasa peduli terhadap sesama."Menanam harus dimulai sejak dini apalagi rasa sosial dan peduli sama suadara kita," tegasnya.
Selain itu, dalam IPNU-IPPNU juga ditekankan kegiatan yang memiliki efek baik kepada masyarakat. “Bagaimana kader IPNU IPPNU terjun langsung ke lapangan dan melihat realita di masyarakat khususnya kalangan bawah,” ungkapnya.
Niai-nilai kepedulian seperti inilah yang sangat penting ditanamkan kepada para pelajar NU. “Mereka akan melihat dengan nyata bagaimana kondisi masyarakat bawah, terutama warga yang hidup serba kekurangan,” urainya.
Dalam pandangannya, menamkan sikap peduli kepada penderitaan sesama sangatlah penting, apalagi sedang berada di bulan Ramadhan. Sehingga diharapkan akan ada kesinambungan sikap dan keberpihakan dalam setelah keluar dari Ramadhan.
“Yang diharapkan setelah Ramadhan, tradisi peduli tersebut tetap dapat dilanjutkan,” harapnya.
Santunan dibagikan ke 14 desa yang ada di kawasan Batuputih yang dimulai sejak pagi. (Mahrus/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua
