Jombang, NU Online
Sedikitnya 16 pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Jombang diberangkatkan untuk mengikuti Jambore Internasional di Malaysia dan Singapura. Pemberangkatan dipimpin Ketua Umum Yayasan Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH Wafiyul Ahdi dan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Jombang Abd Haris di halaman Kantor Yayasan Bahrul Ulum Tambakberas, Kamis (5/4).
Kepala MTsN 3 Jombang Moh Syuib memaparkan, Jambore ini merupakan undangan langsung dari University Sains Islamiyah Malaysia (USIM). Dan MTsN 3 Jombang adalah satu-satunya madrasah tingkat Tsanawiyah atau SMP yang diundang dari Indonesia, sisanya mayoritas adalah pesarta dari sekolah tingkat SLTA.
"Kegiatan ini adalah undangan dari USIM, di mana kegiatan dan undangan ini berawal dari tekad kami studi banding di sana 2017 lalu. Kita mendapat respon positif dari USIM dibandingkan sekolah-sekolah yang lain yang pernah berkunjung ke sana. Dan hanya kami satu-satunya madrasah tingkat tsanawiyah yang diundang," katanya.
Kegiatan yang akan berlangsung sejak 5 hingga 13 April 2018 ini terdapat beragam jenis lomba yang akan dikompetisikan. Mulai dari budaya dan seni lokal sampai pada lomba yang berkaitan dengan bidang akademik. Para siswa dan siswi MTsN 3 Jombang dalam hal budaya dan seni akan menampilkan budaya dan seni yang bernuansakan pesantren.
"Kegiatan jambore di sana nanti akan menampilkan budaya santri, kesenian dan termasuk kompetensi di bidang akademiknya," ujar dia.
Syuib optimis, anak didiknya akan mampu berkompetisi dengan baik dan pulang membawa nama harum MTsN 3 Jombang. Pasalnya, keikutsertaan siswa dan siswi MTsN 3 Jombang ini bukan kali ini saja tampil di event-event internasional. Namun sejak beberapa tahun lalu, tak jarang siswa dan siswi yang berada di lingkungan Yayasan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ini menyabet juara.
"Insyaallah dengan segala persiapan yang kami lakukan sebelumnya, anak-anak kita mampu berkompetisi di sana," ungkapnya dengan optimis.
Secara khusus ia menyebutnya, salah satu seni yang akan ditampilkan anak didiknya adalah lagu 'Yaa Lal Wathan' karangan salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Almaghfurlah KH Wahab Chasbullah. Lagu itu menurutnya, akan dilantunkan dengan memakai bahasa Inggris.
"Salah satunya akan menampilkan lagu Yaa Lal Wathan, kita tahu bahwa pesan moral Mbah Wahab Chasbullah sangat luar biasa. Lagu ini nanti dinyanyikan dengan pakai bahasa Inggris," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Bahrul Ulum Tambakberas KH Wafiyul Ahdi mengapresiasi dengan kegiatan ini. Dalam pandangannya, memang sudah saatnya para santri berkiprah di dunia yang lebih luas lagi agar memiliki wawasan yang global.
"Saya sangat mengapresiasi terhadap kegiatan ini karena dengan ini membuat santri berwawasan global atau mendunia," ungkapnya.
Kiai yang kerap disapa Gus Wafi ini lebih jauh mengatakan, dirinya memang bertekad menjadikan santri-santri di Bahrul Ulum memiliki kemampuan yang dapat ditelurkan di kancah internasional.
"Jadi kita memang ingin santri Bahrul Ulum berwawasan global, dan hal itu akan tercipta dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang sifatnya internasional seperti kegiatan Jambore ini," tuturnya.
Perihal yang sama juga diungkapkan Kepala Kemenag Jombang Abd Haris. Ia juga mengapresiasi MTsN 3 Jombang yang seringkali mengirimkan siswa dan siswinya di ajang bergengsi. Hal ini menurut dia merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kemenag, terutama MTsN 3 Jombang.
"Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada MTsN 3 Jombang karena madrasah ini seringkali mengikuti event-event, baik di tingkat nasional maupun internasional," ungkapnya.
Abd Haris meminta kepada para peserta ini untuk menjaga nilai-nilai keislaman. "Ini semua di samping siswa juga santri, makanya harus menjaga betul menjaga nilai-nilai Islam di sana," pintanya. (Syamsul Arifin/Muiz)