Daerah

Pelajar NU Banten Rutin Kaji Isu Keagamaan sampai Kebangsaan

NU Online  Ā·  Kamis, 15 September 2016 | 14:08 WIB

Serang, NU Online
Pelajar adalah objek yang rentan untuk dieksploitasi dari gerakan radikalisme agama serta pengaruh-pengaruh negatif lain seperti penyalahgunaan narkoba. Jika pelajar tidak memiliki basis pemahaman keagamaan yang kuat, mereka akan terbawa arus dengan mudah.

Ketua PW IPNU Banten Akbar mengatakan, untuk menyikapi hal itu, pelajar NU Banten berupaya memperkuat dan mengisi pemahaman pelajar dengan kajian rutin mingguan. Dalam kajian tersebut, tak hanya persoalan keagamaan yang dibahas, tapi masalah kebangsaan.

ā€œKajian Pelajar Nahdhatul Ulama (Kapnu), adalah salah satu kegiatan yang intensif yang menjadikan sebuah progres bagi kader IPNU dalam menanggapi sebuah persoalan. Kajian kami ini tentang keagamaan, kebangsaan, keterpelajaran dan kemasyarakatan,ā€ ujarnya di Sekretariat Pengurus Wilayah IPNU Banten, di Jalan Cipocok, Serang Banten, Rabu (14/9).

Harapan kami dengan adanya kajian ini, pelajar NU bisa lebih peka terhadap persoalan, kritis terhadap ketimpangan yang ada, serta bisa memberikan solusi kepada negara dan masyarakat.

Pada diskusi yang berlangsung di sekretariat IPNU Banten Rabu lalu, peserta membahas tema ā€œPeran dan Tantangan Pelajar Masa depanā€. Diskusi tersebut dihadiri salah satu tokoh muda NU Banten, Ahmad Bachir Gozali.

Ia menjelaskan, pelajar adalah objek penting yang harus dikawal sebaik mungkin. Pelajar harus diberikan pendidikan agama yang jelas serta mengajak mereka untuk membiasakan diri mengikuti kajian lintas pelajar.

ā€œKe depan IPNU Banten akan terus mengadakan kajian pelajar lintas agama agar mereka (pelajar) yang nonmuslim bisa mengetahui bahwa Islam itu damai,ā€ pungkasnya.