Daerah

Pelajar NU Harus Perkuat Iman dan Ilmu

NU Online  ·  Sabtu, 14 Maret 2009 | 02:49 WIB

Brebes, NU Online
Bila Pelajar NU ingin berhasil menggapai dunia haruslah memiliki dua pondasi. Pondasi itu harus dibangun sejak dini dan dipelihara terus kendati dunia itu sudah
digapainya. Dua pondasi tersebut adalah iman dan ilmu.

“Kalau urusan dunia dilandasi dengan pondasi iman dan ilmu, maka pelajar NU akan gampang menggapai dunia dan tidak tergoyahkan,” ujar Rois Suriah Majelis Wakil
Cabang (MWC) NU Larangan Brebes KH Abdul Khamid, saat membuka Pelatihan Administrasi Organisasi IPNU-IPPNU di SMK Maarif NU 3 Larangan Brebes Jumat (13/3).<>

Akibat pelajar hanya mengandalkan ilmu belaka, lanjut kiai, maka terjadi ‘pendewaan’ terhadap kekuasaan dan harta. Dan menganggap apa yang diraihnya
sebagai buah karyanya sendiri tanpa campur tangan yang Maha Kuasa. Padahal, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sangat bergantung pada kudrat dan irodat-Nya. “Adanya membanggakan ilmu belaka, menjadikan pelajar tersebut congkak,” ucapnya.

Menurut Kiai, sangat tepat para pelajara yang mau bergabung dengan IPNU-IPPNU. Sebab selain bias mengembangkan ilmunya juga dituntun kearah keimanan yang mantap.

Sebagaimana motto dari IPNU-IPPNU itu sendiri yang mengusung Belajar, Berjuang dan Bertakwa. “Saya doakan, seluruh anggota IPNU-IPPNU meraih sukses dunia akherat, amin,” tutur Kiai Khamid yang dibarengi ucapan Amin para peserta pelatihan.

Ketua PAC IPNU Larangan Casyono kepada NU Online menuturkan, kegiatan pelatihan ini diikuti 35 peserta dari 11 ranting. “Lewat pelatihan ini, pengelolaan
keadministrasian ditingkat ranting bisa tertata dengan rapi,” ungkapnya.

Adapun para pemateri terdiri dari Pengurus Cabang IPNU-IPPNU Brebes antara lain Nurul Hidayat, Ani Handayani, Isa Ansori dan Ropikoh. Nurul Hidayat yang juga Sekretaris PC IPNU Brebes mengemukakan, selama roling dibeberapa PAC dijumpai masih banyak administrasi organisasi yang belum mengacu pada peraturan dasar dan rumah tangga IPNU-IPPNU. Sehingga para ketua dan sekretaris perlu mendapatkan pelatihan tata kelola administrasi. “Administrasi yang baik, cerminan organisasi yang baik pula,” pungkas Rekan Dayat panggilan akrab Nurul Hidayat. (was)