Daerah

Pelantikan IPNU Awal dari Perjuangan

Sen, 23 September 2019 | 11:40 WIB

Pelantikan IPNU Awal dari Perjuangan

Pelantikan PC IPNU Kota Banjar, Jawa Barat periode 2019-2020 (Foto: NU Online/Wahyu Akanam)

Kota Banjar, NU Online
Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar, Jawa Barat Muhamad Gun Gun Gunawan Abdul Jawad menyampaikan, dengan dilantiknya pengurus dalam sebuah organisasi bukan pertanda akhir, namun awal dari sebuah proses pengabdian dan perjuangan guna menempa diri untuk menjadi lebih baik.
 
"Semoga pelantikan Ikatan Pelajar Nahdlaul Ulama (IPNU) ini tidak dipandang sebagai akhir perjuangan, melainkan awal proses perjuangan, belajar, dan menjadi insan yang berakhlakul karimah," ucapnya.
 
Hal itu disampaikan saat menghadiri pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kota Banjar masa khidmat 2019-2020 dalam  kemasan acara Pelantikan dan Kongkow Milenial di Aula Gedung Dakwah Islam Kota Banjar, Sabtu (21/9).
 
Gus Jawad sapaan akrabnya berpesan kepada seluruh pengurus bahwa bergabung dalam IPNU berarti harus memahami Islam Ahlussunah Wal Jamaah an-Nahdliyah.
 
"Berdirinya IPNU adalah untuk memberikan proses pemahaman organisasi Islam ajaran Ahlusunnah wal jamaah An-Nahdliyah dengan memiliki pemikiran yang metodelogis. Artinya harus sejak sekarang memahami bagaimana kita menerapkan ajaran agama Islam, baik itu dalam kehidupan individu kita hubungan dengan Allah SWT, hubungan dengan sesama manusia dan makhluk Allah SWT," tuturnya.
 
Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana menjelaskan, kenakalan remaja dan kelompok radikalisme yang mulai menyebar ke daerah-daerah bahkan sudah masuk ke sekolah-sekolah. Sebagai kader NU yang tergabung dalam IPNU harus senantiasa melakukan pergerakan guna menepis ajaran radikal, terutama di Sekolah.
 
"Kami pemerintah Kota Banjar siap memasilitasi IPNU untuk bersinergi untuk bisa masuk ke sekolah dan dinas-dinas di Kota Banjar. Ini sebagai cara langkah untuk mengantisipasi gerakan radikalisme di sekolah itu akan menyentuh dengan perantara orang yang paling dekat dengan para siswa yakni IPNU Kota Banjar," jelasnya.
 
H Nana mengajak kepada seluruh hadirin untuk senantiasa menjaga keamanan dan selalu memberikan pelajaran, terutama kepada anak remaja yang benar supaya dapat tumbuh tunas bangsa yang hebat dan mengharumkan nama bangsa.
 
"Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Banjar dan melahirkan generasi muda yang berguna untuk bangsa dan negara," ajaknya.
 
Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana mengatakan bahwa tantangan dan tugas untuk kita semua untuk mencegah menyebarnya paham radikalisme di Kota Banjar.
 
"Agar IPNU bisa memberikan kontribusi guna membentengi penyebaran paham radikalisme di Kota Banjar," tegasnya.
 
Kapolres Kota Banjar AKBP Yulian Perdana dalam kesempatan tersebut memperkenalkan program terbaru, yaitu 'Cintandui' yang berarti cinta NKRI, Anti Narkoba, Disiplin berlalu lintas uyy.
 
Selain itu, dirinya meminta dukungan kepada seluruh elemen Kota Banjar khususnya kepada PCNU dan IPNU guna menciptakan Kondusifitas di Kota Banjar.
 
Ketua PC IPNU Kota Banjar Solihin menjelaskan, estafet kepengurusan harus terus berjalan, untuk itu sebagai penerus dari kepengurusan sebelumnya, dirinya mengajak kepada seluruh pengurus supaya menuntaskan tanggung jawab besar yang akan diemban selama masa khidmat.
 
"Semua tidak ada yang mudah, apalagi menahkodai salah satu organisasi pelajar yang terbilang memiliki sejarah yang luar biasa ini. Mari kita bersama-sama menyelesaikan masa kepengurusan ini dengan hal-hal yang baik ke depan," jelasnya.
 
Kepada NU Online, Senin (23/9) Solihin mengungkapkan, dalam menjalankan roda organisasi, dirinya sangat membutuhkan bimbingan dan dukungan dari semua pihak termasuk para senior serta dukungan dari elemen pemerintahan khususnya di Kota Banjar.
 
"Tidak akan mudah menjalankan amanah ini, kami butuh dukungan dari para senior, seluruh kader, dan seluruh elemen pemerintahan Kota Banjar," ungkapnya.
 
Tampak hadir Wakil Wali Kota Banjar, H Nana Suryana, Kapolres AKBP Yulian Perdana, Rais PCNU KH Mu'in Abdurohim, Ketua PCNU KH Supriyana, dan tamu undangan lainnya. 
 
Kontributor: Wahyu Akanam 
Editor: Abdul Muiz