Daerah

Pelantikan Muslimat NU Kemang-Bogor Tandai Penutupan KKN Unusia

Kam, 5 September 2019 | 01:50 WIB

Pelantikan Muslimat NU Kemang-Bogor Tandai Penutupan KKN Unusia

Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi saat memberikan ceramah dalam penutupan KKN Unusia yang ditandai dengan pelantikan Muslimat NU Kemang, Rabu (4/9) di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bogor, NU Online
Satu bulan mengabdi di tengah-tengah masyarakat, mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta kelompok Harokah menutup kegiatan KKN.

Kegiatan itu ditandai dengan menggelar tabligh akbar dan turut memfasilitasi pelantikan Muslimat NU Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/9) malam di Majelis Riyadul Muta'alimin Desa Pabuaran.

Kegiatan penutupan KKN yang melantik Muslimat NU Ranting Pabuaran dan Muslimat NU Kecamatan Kemang sekaligus ini berlangsung meriah karena diawali pentas seni anak-anak dan penampilan grup shalawat El-Darwah dari Jakarta. Ratusan masyarakat hadir dalam memeriahkan acara ini, walau Desa Pabuaran sempat diguyur hujan. 

Selain dihadiri Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, hadir juga Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bogor Ahmad Ikrom, Ketua PC Muslimat NU Bogor Ustadzah Anita, Kepala Desa Pabuaran Zainal Abidin, dan tokoh masyarakat. 

Ustadzah Anita bangga kepada mahasiswa KKN Unusia Jakarta yang telah membantu dalam pembentukan dan pelantikan Muslimat NU di Kecamatan Kemang ini. 

"Program ini sangat membantu PC Muslimat NU Kabupaten Bogor dalam adanya PAC Muslimat NU Kemang dan Ranting Muslimat NU Desa Pabuaran sehingga bisa membantu menyebarkan Islam yang ramah dan toleran,” paparnya. 

Saat taushiyah, KH Mujib Qulyubi menjelaskan bahwa keberadaan Unusia merupakan kampus untuk mempertahankan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di bumi pertiwi ini. Oleh karena itu, yang ditanamkan di Unusia tidak hanya keilmuan saja, akan tetapi juga ilmu untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

KH Mujib Qulyubi juga berpesan kepada ibu-ibu Muslimat, jika pendidikan anak-anak mau lebih baik, maka calon ibu atau yang sudah mẹnjadi ibu harus baik. Bagaimana menjadi orang baik, ya harus banyak belajar dan mengaji dan Muslimat adalah salah satu media tempat belajar. 

"Organisasi Muslimat NU penting kehadirannya disamping untuk wadah perempuan NU, juga wadah silaturahmi kaum ibu-ibu dan sebagai media bertukar informasi melalui majelis ta'lim dan forum keilmuan lainnya," ujar Wakil Rektor II Unusia Jakarta ini.

Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kemang Ustadz M. Farid Firadus mengatakan bahwa terbentuknya Muslimat NU di Kecamatan Kemang menunjukkan, ghiroh (semangat) NU masyarakat begitu besar.

“Hal ini akan membuat NU di Kecamatan Kemang semakin tergerak dan terorganisir,” ucap Ustadz Farid.
 
Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini juga menegaskan bahwa pembentukan Muslimat NU akan diikuti dengan pembentukan badan otonom-badan otonom lainnya.

“Kami sudah mengkomunikasikan pembentukan IPNU-IPPNU di Kemang. Baik pembentukan lembaga maupun badan otonom penting di tubuh NU agar pergerakan semakin kuat dan mengakar,” jelasnya.

Penutupan KKN kelompok Harokah ini ditutup langsung oleh Kepala Desa Pabuaran Zainal Abidin. "Terima kasih telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa Pabuaran,” ucapnya. 
 
Kontributor: Irgi Nur Fadil
Editor: Fathoni Ahmad