Pembelajaran Tatap Muka Perlu Disiapkan dari Siswa Berangkat sampai Pulang Rumah
Senin, 7 Desember 2020 | 05:30 WIB
, sejumlah lembaga pendidikan telah menyiapkan keperluan pembelajaran tatap muka. (Foto: NU Online/Faizin)
Muhammad Faizin
Kontributor
Pringsewu, NU Online
Terbitnya izin pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021 di zona kuning dan hijau harus benar-benar diikuti kebijakan dan persiapan matang dari pihak sekolah atau madrasah. Berbagai peluang menyebarnya virus Corona dengan diberlakukannya kebijakan ini, harus benar-benar diputus dan dihindari.
Di antaranya adalah menghindari siswa berkerumun saat masuk dan keluar dari sekolah. Titik rawan ini harus menjadi bagian standar operasional prosedur yang tidak terlepas dari kebijakan sekolah.
"Saat masuk dan pulang sekolah menjadi kerawanan tersendiri. Karena biasanya anak-anak akan berkerumun dan tidak langsung pulang ke rumah. Harapan kami, sekolah memberi aturan khusus masalah ini," kata Auladi Rosyad, salah satu orang tua siswa di Kabupaten Pringsewu, Lampung, kepada NU Online, Senin (7/12).
Situasi ini juga harus disikapi oleh semua elemen. Bukan hanya sekolah, namun orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah juga harus dilibatkan untuk peduli hal ini.
Hal ini bisa dilakukan dengan memasukkan dan mengeluarkan siswa secara bertahap atau bergelombang, tidak dalam waktu bersamaan. Moda transportasi yang digunakan untuk pergi dan pulang sekolah juga harus dipastikan siap sedia. "Jangan sampai siswa menumpuk menunggu kendaraaĺn," harapnya.
Orang tua juga harus pro-aktif mengingatkan putra-putrinya untuk segera pulang ke rumah dan tidak melalukan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat setelah belajar tatap muka.
Sementara Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU Kabupaten Pringsewu Suwarno berharap pemerintah memastikan semua protokol kesehatan terpenuhi dan dilaksanakan oleh sekolah. Jangan sampai prokes yang dilakukan hanya sebatas formalitas dan di dalam lingkungan sekolah saja. Persiapan harus dimulai dari anak berangkat sampai kembali lagi ke rumah dengan selamat.
"Pembelajaran tatap muka ini ditunggu-tunggu oleh siswa dan orang tua. Kami berharap tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari hulu sampai hilir harus bahu-membahu menyukseskan kebijakan ini demi menjadi pendidikan generasi mendatang," harap Suwarno.
Berdasarkan pantauan NU Online di beberapa sekolah dan madrasah di Pringsewu, sejumlah lembaga pendidikan telah menyiapkan keperluan pembelajaran tatap muka. Pemerintah pun sudah melakukan survey dan observasi ke lokasi untuk memastikan check list kebutuhan prokes benar-benar tersedia.
Di antaranya terlihat di MAN 1 Pringsewu, Senin (7/12)pengawas madrasah dari Kementerian Agama melakukan pemantauan ke satu-satunya madrasah aliyah negeri di Pringsewu ini. Petugas kebersihan di madrasah tersebut juga terus melakukan persiapan di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan.
"Kita sudah siapkan beberapa skenario untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di antaranya pembelajaran tatap muka dengan sistem shift (bergantian) dengan jumlah siswa per kelas sesuai peraturan," kata H Almadi, Kepala MAN 1 Pringsewu.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
4
Respons Pergunu soal Wacana Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
5
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
6
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
Terkini
Lihat Semua