Daerah

Pembentukan Banser Wanita Kebutuhan Zaman

Rab, 24 Juli 2019 | 14:00 WIB

Pembentukan Banser  Wanita Kebutuhan Zaman

Sekretaris PC GP Ansor Jember, H Kholidi Zaini

Jember, NU Online
Wacana pembentukan Banser Wanita menjelang dihelatnya Konferensi Wilayah (Konferwil)  GP Ansor XIV Jawa Timur tanggal 28 Juli 2019 di Malang, mendapat sambutan dari Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Jember. Menurut Sekretaris PC GP Ansor Jember, H Kholidi Zaini, pembentukan ‘elemen’ baru yang dinamai Detasemen Wanita Banser (Denwatser) tersebut, sangat  penting seiring dengan perkembangan zaman.
 
“Denwatser sudah saatnya kita bentuk. Bukan semata-mata karena ingin mengakomodasi keinginan wanita untuk bergabung dengan Banser, tapi memang kebutuhan zaman,” tukasnya kepada NU Online di kantor GP Ansor Jember, Rabu (24/7).
 
H Kholidi menjelaskan, saat ini kegiatan NU yang melibatkan kaum hawa cukup banyak, termasuk di daerah-daerah. Hal tersebut tentu membutuhkan pengawalan, dan akan lebih bijak jika pengawalannya diserahkan kepada  Banser Wanita. Pengawalan kegiatan wanita di tempat-tempat yang agak privasi tentu tidak bisa dilakukan oleh laki-laki.
 
“Maka di situlah kehadiran Denwatser dibutuhkan,” ucapnya.
 
Ia berharap agar anggota Denwatser tidak dipersepsikan sebagai ‘pasukan’ dengan tugas-tugas berat layaknya laki-laki. Sebab tugas mereka berada di wilayah yang laki-laki tidak atau kurang pas. Lebih dari itu, selain bertugas dalam pengawalan kegiatan, anggota Denwatser juga bisa dilibatkan dalam  pelayanan kepada masyarakat, misalnya dalam kegiatan aksi sosial, yang di situ terkadang butuh pelayanan wanita.
 
“Itu tugas-tugas yang tergambar dalam benak saya, agar masyarakat tidak salah paham terhadap dibentuknya Banser Wanita,” lanjutnya.
 
H Kholidi menambahkan, Ansor kedepan mempunyai tantangan yang cukup berat. Salah satunya adalah menghadapi penyusupan ajaran radikal.  Para radikalis dengan sangat telaten mendatangi sekolah, masjid dan kelompok masyarakat untuk menjajakan ajarannya. Tak jarang kaum ibu dan  remaja juga tergiur.
 
“Lagi-lagi di situ Banser Wanita bisa ambil peran dengan pendekatan yang lebih soft,” ungkapnya.
 
Ia menginginkan agar Konferwil  GP Ansor XIV Jawa Timur itu dapat merekomendasikan pembentukan Banser Wanita untuk mengakomodasi keinginan sejumlah pihak sekaligus memenuhi tuntutan zaman.
 
“Jika itu terjadi, inilah Konferwil bersejarah karena malahirkan pembentukan Banser Wanita untuk pertama kalinya,” tukasnya sambil menambahkan bahwa GP Ansor Jember akan mengirimkan 81 orang dalam Konferwil tersebut. (Aryudi AR)