Daerah

STIS NU Aceh Ganti Pimpinan, Perlu Langkah Perubahan 

Rab, 24 Juli 2019 | 04:00 WIB

STIS NU Aceh Ganti Pimpinan, Perlu Langkah Perubahan 

Pelantikan pejabat struktural Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STIS NU) periode 2019-2023.

Banda Aceh, NU Online
Pengembangan sumber daya manusia di kalangan Nahdlatul Ulama harus terus diupayakan. Hal tersebut sebagai hal tidak terhindarkan agar tersedia manusia unggul demi menjawab tantangan zaman. 
 
Beriringan dengan itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh, Tgk H Faisal Ali melantik pejabat struktural Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STIS NU) periode 2019 hingga 2023. Kegiatan berlangsung secara terbuka di halaman kampus setempat, Selasa (23/7).
 
Tgk H Faisal memberikan kepercayaan penuh kepada pejabat yang dilantik untuk membuat perubahan. "Mudah-mudahan pelantikan ini membawa berkah Allah SWT, sehingga menjadi semangat awal untuk melakukan langkah-langkah progresif. Saya yakin teungku-teungku mampu membuat perubahan menjadi lebih baik," katanya.
 
Dirinya juga berharap para pejabat yang dilantik dapat membawa kampus STIS NU maju. "Kami dari pihak yayasan hanya punya semangat dan hati tulus. Kita berharap kerja sama yang baik, agar kampus kita lebih maju ke depan." ujar Wakil Ketua MPU Aceh ini dengan semangat.
 
Menurutnya, saat ini harus memperkuat kerja sama dengan berbagai kampus. Baik kampus di Aceh ataupun dari luar. “Apalagi sesama kampus NU, kita harus lakukan komunikasi aktif. Membuka jaringan dan lakukan kerja sama, baik penelitian, ataupun pertukaran tenaga pengajar," ungkapnya sambil mengucapkan terima kasih kepada pengurus STISNU sebelumnya.
 
Sedangkan Ketua Kopertais V Aceh, M Chalis memberi apresiasi kepada pengurus baru. "Saya bangga STISNU Aceh mampu bertahan di tengah persaingan. Karena kampus-kampus swasta sekarang bersaing sangat ketat. Kampus ini paling aktif berkomunikasi dengan kita, insyaallah STISNU akan bersinar ke depan," ungkapnya.
 
Pejabat-pejabat baru yang dilantik berjumlah 10 orang, yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sampai kepala bagian. Mereka adalah Ketua STIS NU, Muhammad Yasir, wakil ketua I, Fakhrul Rijal, wakil ketua II, Erma Suryani, wakil ketua III, Maimun.
 
Adapun kepala bagian yaitu Tgk Syamsul Bahri  sebagai ketua LP2M, Tgk As'adi sebagai Ketua LPM, Tgk Ariya Sandra, Kajur Hukum Keluarga Islam (HK), dan Tgk Salman sebagai Kajur Hukum Ekonomi Syariah (HES), Faisal sebagai kepala perpustakaan, Taufik Hidayatullah sebagai operator kampus.
 
Turut dihadiri tamu undangan dari kalangan akademisi dan pejabat pemerintah di antaranya Kanwil Kemenag Aceh, Ketua Kopertais Wilayah V Aceh, Kapolres Aceh Besar, Kadis Dayah Banda Aceh, Baitul Mal Aceh, Ketua Forum PTKIS, Rektor ISBI Aceh, dan lainnya dari unsur akademik, dan organisasi-organisasi NU.
 
Sebagaimana diketahui, kampus STISNU Aceh berdiri pada tahun 2015  dan merupakan satu-satunya kampus NU di wilayah Aceh. (Indra Kariadi/Ibnu Nawawi)