Jepara, NU Online
Kepala SDUT Masyithoh Muslimat NU Bandungrejo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara Ahmad Alimul Hasan mengatakan, pembiasaan-pembiasaan positif di lembaga yang dipimpinnya walaupun sederhana misalnya shalat dhuha berjaamah, shalat duhur, ngaji tiap pagi, makan, dan minum dengan cara-cara yang islami, sambil duduk dan diawali berdoa diharapkan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
“Terbentuknya sikap jujur, tanggung jawab, rajin ibadah, percaya diri, mandiri, dan sebagainya itulah yang seperti yang dituntut dalam kurikulum 2013,” ujar Hasan kepada NU Online di Jepara, Senin (8/10).
Masih menurutnya, selain untuk mengenalkan SDUT Masyitoh ke khalayak umum bahwa ada SD baru di Kecamatan Kalinyamatan yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah juga bertujuan untuk melatih mental siswa-siswi dalam unjuk kebolehannya di hadapan umum.
Untuk hal itu, Sekolah Dasar Unggulan Terpadu (SDUT) Masyithoh Muslimat NU Desa Bandungrejo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara turut memeriahkan event Tiara Park Expo 2018 yang berlangsung di Desa Purwogondo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Ahad (7/10) kemarin.
Kesempatan itu SDUT Masyithoh menampilkan bacaan doa shalat Dhuha siswa yang pentas berjumlah 14 anak dan semuanya masih duduk di kelas 1 SD.
Pembimbing pentas Khalimatus Sa’diyah mengatakan, untuk memeriahkan kegiatan, muridnya hanya persiapan sehari. Meski demikian, anak-anak sudah membiasakan shalat dhuha tiap hari.
“Dalam pentas ada doa yang dilagukan beserta artinya. Kita memilih menampilkan itu dengan dikemas sedemikian rupa serta ada variasi gerakan. Meski dengan waktu yang singkat tetap bisa menampilkan sesuatu yang tidak mengecewakan dan cukup membanggakan,” akunya.
Pihaknya menilai kebiasaan yang dilakukan muridnya tiap hari membuat mudah untuk diingat maupun untuk ditampilkan. (Syaiful Mustaqim/Muiz)