Daerah

Pemkab Jember Mesti Serius Cegah Seks Bebas Pelajar

NU Online  ·  Rabu, 29 April 2015 | 13:03 WIB

Jember, NU Online
Pemerintah Kabupaten Jember perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah maraknya seks bebas di kalangan generasi muda. Sebab, jika dibiarkan terus kerusakan moral generasi harapan bangsa itu akan semakin parah.
<>
Imbauan ini disampaikan Ketua PMII Jember Abdus Salam pada Sarasehan Pendidikan Seks dan Kesehatan Reproduksi Sekolah Kader Putri di aula IAIN Jember, Ahad (26/4).

Menurut Salam, kondisi moral generasi muda saat ini khususnya terkait dengan prilaku seks bebas di wilayah kabupaten Jember begitu mengkhawatirkan, sehingga perlu dipikirkan bersama cara mencegahnya.

"Pemkab terutama, perlu fokus memikirkan hal ini. Semua stakeholder juga perlu didorong untuk bersama-sama menghentikan ini," tukasnya.

Abdus Salam  menyampaikan apresiasinya atas sarasehan yang digelar oleh PMII IAIN Jember tersebut. Baginya, pendidikan kesehatan reproduksi menjadi sangat penting dikenalkan sejak dini. Sehingga para pelajar akan tahu bahwa seks bebas itu mengancam masa depan  mereka.

"Kalau dari sisi agama, saya kira semua sudah paham bahwa itu perbuatan dosa. Tapi dari sisi kesehatan mungkin banyak yang belum tahu bahwa itu sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi," ucapnya.

Sementara itu anggota Komisi D DPRD Jember, Isa Mahdi yang menjadi narasumber dalam sarasehan tersebut mengatakan, sudah waktunya pendidikan seks masuk kurikulum sekolah. Ini sebagai antisipasi maraknya seks bebas di kalangan pelajar dan  mahasiswa.

"Saya pikir hal tersebut sangat efektif dan akan menimbulkan kesan yang baik. Cara yang efektif untuk mengenalkan kesehatan organ  reproduksi adalah dengan memberikan pendidikan seks, minimal tingkat SMP," ujar Isa di hadapan sedikitnya 100 peserta sarasehan. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)