Daerah PEDULI COVID-19

Pemkot Pekalongan Siapkan 500 Juta untuk Uang Saku Santri Balik ke Pesantren

Kam, 11 Juni 2020 | 03:30 WIB

Pemkot Pekalongan Siapkan 500 Juta untuk Uang Saku Santri Balik ke Pesantren

Wali Kota HM Saelany Machfudz (kiri) saat bertemu dengan pengasuh pesantren se Kota Pekalongan (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online
Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah menyiapkan dana sebagai uang saku bagi santri asal Kota Pekalongan yang akan kembali ke pesantren baik dengan tujuan di dalam maupun luar kota.


"Pemkot Pekalongan ingin memastikan mereka tidak mengalami kesulitan dalam perjalanan menuju ke pondok. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang saat ini harus di-support karena pandemi Covid-19," ujar Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz kepada NU Online, Rabu (10/6).


Dijelaskan, pemberian uang saku bagi santri sebagai bentuk perhatian pemerintah meski jumlahnya tidak besar. Kami telah menyiapkan dana sebesar Rp500 juta untuk keperluan santri yang akan balik ke pondok," ucapnya.


Wali Kota berharap kodisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat para santri untuk meneruskan menuntut ilmu di pesantren. Sehingga untuk memperoleh generasi unggul bisa tercapai. 


"Santri memiliki hak yang sama dan Pemerintah Kota Pekalongan saat ini sedang melakukan pendataan ada berapa jumlah santri yang harus dibantu," pungkas Saelany.


Bantuan pemkot 
Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Pekalongan KH Kholid Ma'rufi kepada NU Online menjelaskan, ada empat jenis bantuan yang diberikan Pemkot kepada pesantren.


"Pertama, tentang pelatihan protokol kesehatan bagi santri dalam waktu dekat segera direalisasikan," ujar Kiai Kholid.


Kedua, lanjut dia, bantuan alat tes suhu berupa thermograf kepada setiap pesantren. Ketiga, bantuan beras bagi pesantren dan yang keempat bantuan uang saku bagi santri yang akan balik ke pondok.


"Alhamdulillah, Pemkot Pekalongan telah memberikan perhatian secara khusus bagi santri dan pesantren di Kota Pekalongan," ungkap Kiai Kholid yang juga Pengasuh Pesantren Syafi'i Akrom Pekalongan ini.


Disampaikan, saat ini RMINU sedang melakukan pendataan santri melalui ranting-ranting NU se Kota Pekalongan. Diharapkan pekan ini semuanya telah masuk dan bantuan dapat segera direalisasikan.


"Kami berharap empat program yang disampaikan Pak Wali saat menerima audiensi pengasuh pesantren Selasa malam dapat segera direalisasikan, sehingga aktivitas pesantren bisa kembali normal sesuai ketentuan yang ada," pungkasnya.


Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori