Bondowoso, NU Online
Setiap orang yang bergerak dengan kalimat basmalah, maka perjalanan kehidupannya akan dipandu dengan sifat arrahman serta arrahim.
Hal tersebut disampikan KHR Ahmad Azaim Ibrahimy pada tausiah saat mengisi haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kegiatan juga diisi dengan doa bersama untuk negeri yang dilaksanakan di sekitar alun-alun Raden Bagus Asrah Kironggo, Bondowoso, Jawa Timur.
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur tersebut mengingatkan hendaknya seluruh aktifitas dawali dengan basmalah. “Ketika manusia berprofesi sebagai pedagang, petani, ataupun pegawai dan lain sebagainya, maka hendaknya berangkat dari rumah menuju tempat mata pencarian mengawali dengan bismillahirrahmanirrahim,” jelasnya, Rabu (2/1).
Dalam pandangannya, para pedagang akan berniaga akan diliputi dengan rahman dan rahimnya Tuhan. “Sehingga yang bersangkutan tidak ada culas, tanpa menipu, tidak melakukan rekayasa harga, serta tidak menipu calon pembeli,"katanya.
Begitu pula apabila yang bersangkutan adalah petani, akan menjaga dan merawat ladang pertaniannya. Mampu mengolah sawah dengan baik hingga panen, “Bukan malah menyesatkan umat manusia, dan menumbuhkan bibit penyakit di setiap manusia,” terangnya.
Oleh karenanya Kiai Azaim berharap dengan arromanirrahim, maka orang akan kembali kepada sesuatu yang alami dalam bercocok tanam. “Kembalikan kepada yang alamiah, kembalilah kepada fitrah agar berkah,” pesannya.
Kegiatan ini hasil kerja sama Persaudaraan Antar Guru Ngaji (Persada Agung) dan pemerintah kabupaten setempat yang dihadiri sejulah tokoh. Seperti Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, Ketua DPRD Bondowoso H Tohari, Kapolres, Dandim 0822, pimpinan OPD, dan puluhan ulama, dari berbagai kabupaten serta diiringi kamiah Shalawat Bhenning Sukorejo Situbondo. (Ade Nurwahyudi/Ibnu Nawawi).