Penghafal Al-Qur'an Diingatkan Wasiat Kiai Arwani
NU Online Ā· Ahad, 15 Desember 2013 | 09:00 WIB
Grobogan, NU Online
Penghafal Juz āAmma yang telah belajar di majelis Hidayatul Qurāan diwisuda secara simbolik Jumat(13/12). Wisuda disaksikan oleh masyarakat sekitar mulai kanak-kanak hingga usia tua.
<>
Kegiatan ini dibarengkan dengan acara haul Simbah K. Muslih, salah seorang tokoh penyebar ilmu agama di Desa Selo, Grobogan Jawa Tengah.
Pada wisuda tersebut dibacakan wasiat ahli Al-Qur'an KH Arwani Amin Kudus oleh salah seorang pengajar.
Inti wasiat dia adalah larangan Al-Qurāan dijadikan tujuan atau alat mencari dunia. Diantaranya jangan membaca Al-Qurāan dalam Musabaqah Tilawatul Qurāan (MTQ) dengan tujuan menjadi yang terbaik dan mendapat hadiah.
KH Imron Hasani menggaristebali wasiat KH Arwani kudus tersebut. Membaca Al-Quran dengan tujuan hadiah bisa termasuk dalam hadit Nabi ārubba qoriin wal Qurāanu yalāanuh,ā.
Menurut dia, terjemahan hadits tersebut betapa banyak orang yang membaca Al-Qurāan, namun Al-Qurāan justru melaknatnya. (Ibnu Muslih/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua