Daerah

Pengurus Dihormati Bukan Karena Orangnya, Tapi Karena NU-nya

Kam, 9 Juli 2020 | 04:00 WIB

Pengurus Dihormati Bukan Karena Orangnya, Tapi Karena NU-nya

Suasana Konferensi MWCNU Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. (Foto: Istimewa)

Lampung Selatan, NU Online
Nahdlatul Ulama merupakan organisasi yang didirikan oleh para wali dan ulama dengan silsilah yang jelas hingga Rasulullah SAW. Inilah yang menjadikan keberkahan bagi setiap pengurus ormas keagamaan terbesar di Indonesia ini. Orang yang berkhidmah dengan tulus ihklas di NU pun bakal mendapatkan kemuliaan.


Siapa yang mau menjadi pengurus NU dengan niat tulus, maka seolah para khadam (titisan) pendiri NU ada dalam dirinya. Sehingga sebenarnya, pengurus NU mendapat kemuliaan dan dihormati oleh orang lain bukan karena orangnya. Akan tetapi, karena NU-nya.


Hal ini ditegaskan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Selatan KH Ishomuddin, Rabu (8/7), mengingatkan para pengurus NU yang hadir pada Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bakauheni.


“Jangan sombong menjadi pengurus NU. Bukan karena orangnya, tapi kemuliaan didapat pengurus karena NU-nya, jika ikhlas yang ada dalam dirinya,” tegas Kiai Ishom.


Ia menambahkan, Allah SWT mengutamakan makhluk-Nya pada posisi tertentu dengan memberi kemuliaan kepadanya. Orang yang dijadikan Nabi, wali, ulama misalnya, akan memiliki kelebihan dari yang lain. Termasuk seseorang yang ikhlas berkhidmah di NU juga akan mendapatkannya.


Dalam konferensi ini, terpilih Kiai Suhemi dan Ustadz Miftah Fauzi sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Bakauheni masa khidmah 2020-2025. Duet kiai ini merupakan kedua kalinya setelah periode sebelumnya juga memimpin NU kecamatan yang berada di pintu gerbang Pulau Sumatera ini.


Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Lampung Selatan Ahmad Zaini berpesan agar kepengurusan NU di daerah tersebut senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi. Khususnya kepada jajaran tanfidziyah ia mengingatkan untuk tidak lupa tugas pokok dan fungsinya sebagai organ pelaksana tugas.


“Tanfidziyah berjalan sesuai arahan syuriyah karena posisinya sebagai pelaksana. Jangan sampai lupa,” ujar Kiai Zaini mengingatkan pengurus terpilih pada konferensi yang mengangkat tema ‘Membangun Militansi dan Kemandirian Organisasi’ ini.


Sinergitas yang terjalin oleh pengurus NU ini menurutnya akan menjadikan organisasi dapat berjalan dengan baik dan maju.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori