Pentingnya Belajar Ilmu Falak di Tengah Maraknya Aplikasi Digital
NU Online · Sabtu, 21 September 2019 | 21:00 WIB
Dunia sudah memasuki era digital, suatu zaman yang berbagai macam hal diubah bentuknya menjadi digital, tak terkecuali hal-hal yang mengenai ilmu falak. Ponsel umat Islam saat ini sudah bisa dilengkapi dengan aplikasi waktu shalat. Setiap kali waktu shalat tiba, ponsel akan berbunyi mengingatkan pemiliknya.
Maraknya aplikasi digital mengenai ilmu falak tidak berarti harus menghentikan pembelajaran ilmu yang mulai langka dipelajari itu. Muhammad Shofa Mughtanim, akademisi ilmu falak, mengatakan bahwa pembelajaran ilmu falak tetap penting dan harus terus dikembangkan.
Pasalnya, digitalisasi hanyalah bentuk kemudahan untuk mengetahui hasil dari penghitungan ilmu falak. Sementara kajian dan pengajaran ilmu falak tetap harus dilakukan. "Digitalisasi hanya dari sisi kemudahan mengoperasikannya. Proses pemaknaan dan pengkajian harus tetap dilakukan. Justru dengan pengkajian itu ilmu itu akan semakin berkembang,"Â ujar alumnus program magister ilmu falak Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa aplikasi juga tidak dapat dipastikan keakuratannya. Ada banyak koreksi yang selama ini belum ditambahkan dalam algoritmanya sehingga bukan tidak mungkin aplikasi malah semakin tidak akurat dalam penentuannya.
Tak tanggung-tanggung, pelatihan ini langsung diampu oleh para pakar ilmu falak, seperti Ketua Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) KH Ahmad Izzuddin, KH Selamet Hambali.
Â
Â
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua