Daerah

Perdana, Buku Pedoman Makesta IPNU-IPPNU Kudus Dilirik Jakarta

Kam, 17 September 2020 | 01:15 WIB

Perdana, Buku Pedoman Makesta IPNU-IPPNU Kudus Dilirik Jakarta

Para pengurus IPNU Kudus meluncurkan buku panduan makesta di Gedung NU Kudus. (Foto: Dok. IPNU Kudus)

Kudus, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meluncurkan panduan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Peluncuran perdana buku tersebut menuai banyak perhatian. Pimpinan Pusat (PP) IPNU di Jakarta juga turut meliriknya.


Ketua PC IPNU Kudus M Chasan Fauzi  menceritakan hal tersebut kepada NU Online, Rabu (16/9) melalui telepon seluler. “Tidak hanya PP, beberapa PC dari berbagai kota juga turut meminta buku yang diluncurkan Senin (14/9) malam di gedung PCNU Kudus,” tuturnya.


“PP IPNU melalui rekan Anwar selaku Ketua Bidang Kaderisasi ikut mengapresiasi buku panduan yang kita buat,” sambung Fauzi, sapaan akrabnya.


Ia mengakui, peluncuran buku tersebut merupakan yang pertama setelah diluncurkannya kisi-kisi pedoman Makesta oleh PP IPNU-IPPNU saat kongres di Pesantren Khas Kempek Cirebon Desember 2018 lalu.


Ia menambahkan, sejumlah PC IPNU-IPPNU dari berbagai daerah terinspirasi ingin mengikuti jejak pelajar Kudus itu. “Banyak yang menghubungi saya karena peluncuran buku pedoman ini. Ada yang bertanya mengenai cara pembuatannya. Ada juga yang meminta file buku yang kami buat,” terangnya.


Pembuatan buku tersebut, lanjut Fauzi, diinisiasi dari beberapa temuan beberapa materi lama yang sudah tidak sesuai dengan kisi-kisi pedoman kaderisasi dari PP yang terbaru.


“Ini menjadi salah satu alasan cabang Kudus membuat buku tersebut, terkait penyelarasan materi di setiap pelatihan kaderisasi Makesta tingkat ranting dan komisariat di Kudus. Selain itu juga buku ini menjadi wujud keseriusan cabang mengenai kaderisasi di tingkat dasar,” jelasnya.


Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Kaderisasi PC IPNU Kudus, M Azizun Nafri, menjelaskan sumber-sumber yang didapat dalam penyusunan buku panduan Makesta itu.


“Sumbernya kita dari buku panduan lama yang masih terpakai, dalil-dalil, wawancara dengan para ahlinya, kemudian ada juga yang melalui survei kondisi pelajar saat ini,” terangnya.


Menurut dia, karena pelajar Kudus itu memiliki target usia pelajar, sehingga hasil survei tersebut dijadikan pertimbangan untuk menambah materi dari kisi-kisi yang ada. Seperti dalam materi keorganisasian, Ke-IPNU-IPPNU-an dan tradisi keagamaan. Dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan buku tersebut dengan berbagai kendala yang dihadapi.


"Kendala kami justru pada saat pentashihan materi yang melibatkan para tokoh ahli di bidangnya. Ada Ketua PCNU KH Asrofi Asyithoh. Ada juga KH Islahul Umam serta KH Sa'aduddin Annasih. Lalu, ada mantan Ketua PC IPNU Kudus, H Saiful Anas dan bapak Ti'an Suwardi," jelasnya.


Mengenai pendistribusian buku pedoman tersebut, ia menerangkan bahwa buku cetak dibagikan kepada PAC IPNU-IPPNU se-Kabupaten Kudus. Sedangkan untuk PR dan PK diberikan berupa file.


“Pelajar NU Kudus berhasil meluncuran dua jenis buku pedoman Makesta. Yaitu, buku materi dan buku petunjuk pelaksanaan Makesta,” pungkas Nafri.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori