Banda Aceh, NU Online
Lakpesdam PWNU Aceh melaksanakan pelatihan pembicara publik dan kepemimpinan di Aula Serbaguna, Kampung Laksana, Banda Aceh, Sabtu (23/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kapasitas lembaga Adat Gampong dalam rangka menuju dan menciptakan gampong yang inklusi dalam bingkai keberagaman adat dan budaya, serta kehidupan masyarakat dari berbagai latar belakang. Para peserta pelatihan ini adalah perempuan dari Gampong Laksana, Gampong Mulia, dan Gampong Peunayong.
Manajer Program Lakpesdam PWNU Aceh, Azwar A Gani menegaskan seharusnya para perempuan pasks-Aceh damai harus lebih tampil dengan berbagai kapasitas yang dimiliki bukan hanya sekedar memenuhi kuota caleg 30 persen.
"Gagasan kaum perempuan terkadang jauh melampaui kemapuan laki-laki. Hanya saja karena keterbatasan berkomunikasi dan manajerial skill-nya, mengakibatkan lemahnya partisipasi perempuan di ranah publik politik," ungkap Azwar saat memberikan arahan kepada peserta kegiatan tersebut.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Kampung Laksana, Rahmad. Rahmad berharap dalam kegiatan ini, para peserta selain bisa mengambil ilmu pembicara publik dan kepemimpinan, ke depan harusnya perempuan bisa mengambil peran penting dalam setiap kegiatan baik di desa maupun di masyarakat.
"Kita berharap peserta yang mengikuti acara ini dapat menjadi tokoh-tokoh perempuan dari kalangannya yang bisa menyampaikan ide-ide, serta gagasannya kepada kita," ujar Rahmad.
Menurutnya, sekarang banyak ide dan gagasan bagus yang bisa dilahirkan dari perempuan. Namun, karena kekurangan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik, ide-ide yang harusnya tersusun hanya terpendam di dalam pikiran mereka. (Indra Kariadi/Kendi Setiawan)