Daerah

Peringati Haul Ke-28 Mbah KH Abdussalam​​​​​​​ Pati, Ribuan Nahdliyin Gelar Semaan Al-Qur'an

Ahad, 15 Maret 2020 | 12:30 WIB

Peringati Haul Ke-28 Mbah KH Abdussalam​​​​​​​ Pati, Ribuan Nahdliyin Gelar Semaan Al-Qur'an

Ust AW Kasyful Humam sedang mengisi pengajian dalam rangka haul ke-28 Mbah KH Abdussalam di Masjid Darussalam Grogolan, Dukuhseti, Pati, Ahad (15/3). (Foto: NU Online/Zahra Mila)

Pati, NU Online
Ribuan umat Islam di Kecamatan Dukuh Seti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah memperingati Haul ke-28 KH Abdussalam di Desa Grogolan, Kecamatan Dukuh Seti dengan semaan Al-Qur'an.
 
Mbah Salamun, demikian warga Grogolan menyapa kiai panutannya itu, merupakan kiai kampung yang wafat 28 tahun silam dalam hitungan hijriyah.
 
Humas dan Publikasi Haul ke-28 KH Abdussalam, Nabhatur Rosikhoh mengatakan, haul tersebut disemarakkan melalui sejumlah kegiatan. 
 
“Sabtu jam 9 pagi kemarin, tahlil para siswa-siswi RA, MI, dan MTs Misyaul Wathon. Ditambah bapak/ibu guru sekitar 400-an yang hadir,” ungkapnya.
 
Ahad pagi lanjut, sekitar pukul 7 pagi digelar Tahtimul Qur'an bil ghaib di Masjid Darussalam Grogolan. “Dua orang yang bertugas yaitu Ustadz Abdul Mujib dan Ustadz Kholis Fuad Suyuthi,” paparnya.
 
Sikhoh sapaan akrabnya menambahkan bahwa usai dzuhur kegiatan dilanjut dengan Tahtimul Qur'an binnadhar yang digelar Ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU. Khataman ini dipimpin Ketua Ranting Muslimat NU Grogolan Hj Nur Kismiyatun dan Ketua Ranting Fatayat NU Grogolan Aik Lailatul Fikriya.
 
“Para santri Mbah Salamun serta keluarga terdiri dari anak, cucu, dan buyut turut ambil bagian dalam takhtiman ini. Setelah itu dilanjutkan pengajian dengan penceramah Ust Abdul Wadud Kasyful Humam,” sambungnya.
 
Putra kelima KH Abdussalam, KH Ali Makhtum kepada NU Online Ahad (15/3) menjelaskan, Mbah Salamun meninggal 27 tahun yang lalu.
 
Sedane (wafatnya) Mbah 21 Rajab 1413 H, bertepatan dengan 14 Januari 1993. Jadi, kurang lebih 27 tahun yang lalu. 28 tahun jika dihitung versi hiriyah,” katanya.
 
Almaghfurlah KH Abdussalam, lanjut Kiai Makhtum, semasa hidup memiliki wiridan pengajian kitab kuning. Pengajian yang disampaikan di belakang satir tiap Senin siang itu diikuti ibu-ibu yang memenuhi kediaman beliau. 
 
“Mbah Salamun, biasa memimpin pengajian dengan berbagai macam kitab. Antara lain, Majmu’ah al-Syari’ah al-Kafiyah li al-Awam karya Mbah Sholeh Darat Semarang. Usai pengajian, ibu-ibu melantunkan syiiran karya beliau,” ungkap bapak empat ini.

Dalam  ceramahnya yang disiarkan langsung melalui video streaming, Ustadz AW Kasyful Humam menjelaskan tentang kisah orang-orang shaleh yang meninggal dalam keadaan syahid.
 
Hingga berita ini diturunkan, pengajian di teras Masjid Darussalam Grogolan yang hampir sejam ini masih bisa disaksikan melalui akun Facebook Gendhis Marthalulut. 
 
Pewarta: Musthofa Asrori
Editor: Abdul Muiz