Daerah

Peringati Haul Perintis Pesantren dengan Ceramah Ilmiah

NU Online  ·  Selasa, 31 Desember 2013 | 20:02 WIB

Pati, NU Online
Yayasan Pendidikan Islam Manahijul Huda (YAPIM) Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengadakan ceramah ilmiah dengan tema “Globalisasi dan Tantangan Pendidikan Pesantren dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”, Senin (30/12).
<>
Perhelatan ini merupakan puncak acara Haul ke-91 tokoh Desa Ngagel Almaghfurlah KH Abdurrahman (Mbah Drahman) dan HUT YAPIM ke-81. Ia adalah pendiri masjid utama di desa tersebut sekaligus perintis berdirinya pesantren dan madrasah Manahijul Huda.

Ceramah ilmiah yang sedianya disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian RI HM Hatta Radjasa ini akhirnya diwakili Deputi Menteri Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Bobby Hamzar Rafinus setelah sang menteri dipanggil mendadak oleh presiden.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Pati Boediono beserta jajaran Muspida, Muspika Kecamatan Dukuhseti, ketua MWC NU, para guru, dan tokoh masyarakat setempat. Acara yang dihelat di halaman Masjid Baiturrahman Ngagel ini dihadiri tak kurang dari 1000 undangan, terdiri dari pada wali santri, alumni, dan para siswa tingkat Tsanawiyah, Aliyah, dan SMK.

Menurut Ketua YAPIM KH Ahmad Dardak, yayasan yang dipimpinnya ini sekarang mengelola pendidikan MI, MTs, MA, dan SMK serta pesantren. Saat ini jumlah siswa yang dimilikinya sekitar 1400 orang dari semua jenjang. Sementara gurunya sejumlah 123 orang.

Dalam ceramahnya, Deputi Menteri Bidang Koordinasi Fiskal dan Moneter Bobby Hamzar Rafinus memohon maaf atas ketidakhadiran menteri. Ia menyatakan sangat berbahagia bisa bertemu muka di Pondok Pesantren Manahijul Huda.

“Terkait dengan tema kita pada hari ini, setidaknya menyangkut tiga hal. kemajuan dan tantangan pembangunan ekonomi, serta pengembangan pendidikan pesantren sebagai salah satu komponen yang mampu berdaya saing di ranah global,” ujarnya.

Menurut Bobby, dari rahim pesantren lahir para tokoh nasional semisal KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, KH Samanhudi, dan KH Zainal Musthofa yang turut memberikan sumbangsih besar bagi bangsa ini. Oleh karenanya, ia berharap para santri dan alumni terus memelihara kontinuitas di bidangnya masing-masing. Bobby juga mengapresiasi dibukanya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pesantren Ngagel itu.

“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada pesantren Manahijul Huda ini yang telah membuka SMK jurusan otomotif dan komputer. Saya rasa, keduanya menjadi ujung tombak untuk meningkatkan kemajuan di masa mendatang,” pungkasnya. (Ali Musthofa Asrori/Mahbib)