Daerah

Perkuat Tri Darma dan MBKM, STISNU Aceh Jalin Kerja Sama dengan 15 Universitas Islam

Kam, 14 September 2023 | 11:00 WIB

Perkuat Tri Darma dan MBKM, STISNU Aceh Jalin Kerja Sama dengan 15 Universitas Islam

Para peserta Rapat Koordinasi dan Tata Kelola Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Diktis Kementerian Agama RI, Senin (11/9/2023) di Jakarta (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Nahdlatul Ulama (STISNU) Aceh menjalin kerja sama untuk penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus menyukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan 15 universitas dan institut Islam yang ada di Indonesia. 


Ketua STISNU Aceh, Tgk Muhammad Yasir menyebutkan penandatanganan kerja sama berlangsung di Jakarta usai pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi dan Tata Kelola Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Diktis Kementerian Agama RI, Senin (11/9/2023).

 

Dia berharap adanya kerja sam aini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan antarlembaga pendidikan tinggi di Indonesia. 


"Kami senang dapat melakukan kerja sama MBKM dan Tri Darma ini dengan sejumlah universitas islam dan institut di seluruh Indonesia. Kami berharap dapat memperluas jangkauan pendidikan Islam yang berkualitas tinggi, serta memperkuat hubungan antarlembaga pendidikan," ungkapnya kepada NU Online, Rabu (13/9/2023).

 

Alumnus Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga itu menerangkan, 15 perguruan tinggi itu yang terlibat dalam kerja sama itu berasal dari 15 Kopertais yang tersebar seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Sulawesi. 

 

Adapun kampus yang melakukan kerja sama dari Institut Ilmu Al-Qur'an Jakara (Kopertais I), Universitas Islam Bunga Bangsa Cerebon (Kopertais II), STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta (Kopertais III) Universitas Islam Zainul Hasan Genggong (Kopertais IV), STISNU Aceh (Kopertais V), Institut Nusantara Ashidiqiyah Palembang (Kopertais VI), (STIT Diniyah Puteri Rahmah Padang Panjang (Kopertais VII).


"Selanjutnya IAI Asa'diyah Sengkang (Kopertais VIII), Institut Syeh Abdul Halim Medan (Kopertais IX),, STIK Kendal Jawa Tengah (Kopertais X), IAI Darussalam Kalsel (Kopertais XI), Institut Keislaman Tuah Negeri (Kopertais XII), Intitut Islam Mambaul Ulum Jambi (Kopertais XIII), Intitut Agama Islam Qomarul Huda Lombok (Kopertais XIV)dan Universitas Ma'arif Lampung (Kopertais XV),'' ulasnya.


Doktor lulusan UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini menambahkan kerja sama ini mencakup tentang MBKM, kerja sama penguatan lembaga tentang Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.

 

Menurut Muhammad Yasir, kerja Tri Dharma Perguruan Tinggi bertujuan untuk saling memberikan dukungan pengembangan mutu akademik, publikasi ilmiah dan penguatan kelembagaan di antara para pihak dalam rangka pengembangan kurikulum, pertukaran karya ilmiah, penerbitan jurnal terakreditasi nasional, riset bersama, penyelenggaraan forum-forum akademik bertaraf nasional maupun internasional. 


"Sedangkan perjanjian MBKM bertujuan untuk mengadakan kerja sama tentang pertukaran mahasiswa dalam rangka merdeka belajar kampus merdeka dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki demi kemajuan bersama," paparnya.

 

Sementara itu Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali atau akrab disapa Abu Faisal yang juga pendiri STISNU Aceh menyampaikan kegembiraannya atas penandatanganan MoU ini dan menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat yang besar bagi lembaga pendidikan yang didirikannya puluhan tahun silam itu . 


''MoU tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Melalui kerja sama ini, kedua universitas bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam serta mengembangkan riset yang berkualitas,'' ulas Ketua Yayasan Mahyal Ulum Al-Aziziyah itu.

 

Abu yang juga Ketua MPU Aceh dan Pimpinan Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Sibreh itu menekankan pentingnya kolaborasi antar universitas untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.