Brebes, NU Online
Partai yang dilahirkan Nahdlatul Ulama (NU) yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Brebes dalam Pileg 2009 di Kab. Brebes terpaksa harus kehilangan 4 kursi bila dibandingkan dengan pileg 2004.
Hal tersebut diketahui setelah Rapat Pleno KPU Kabupaten Brebes tentang penetapan perolehan kursi Partai politik dan Calon Anggota Terpilih DPRD Kab Brebes Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Islamic Centre Brebes Ahad (17/5) siang.<>
Dalam Pileg 2004, PKB memperoleh 11 Kursi. Sedangkan pada Pileg 2009 ini hanya berhasil merebut 11 Kursi. Sementara PKNU nihil, tidak mendapatkan sepotong kursipun.
Mantan Ketua DPC PKB H A. Faris Sulhaq tidak mau berkomentar tentang adanya penurunan tersebut. “No coment,” kilahnya tangkas.
Menurut Faris, partai politik yang berbasis Islam mendapatkan kursi, kendatipun bukan yang mayoritas. “Siapa bilang partai Islam menurun, cuma tersebar,” ujar Faris yang juga Mantan Wakil Bupati Brebes periode 1994/2006 itu.
Berdasarkan perolehan suara, DPRD hanya di duduki 10 partai politik. PKB hanya mendapatkan 101.887 suara, 7 kursi, 14%; dan PDIP masih unggul dengan 186.163 suara, 13 kursi, 26%; Partai Golkar 96.468 suara, 7 kursi, 14%; Partai Demokrat 87.225, 6 kursi, 12%.
PKS 47.274 suara, 5 kursi, 10%; PAN 56.044 suara, 4 kursi, 8 %; Gerindra 30.955 suara, 2 kursi, 4%; PDK 9.700 suara, 1 kursi, 2 % dan Hanura 3.732, 1 suara, 2 persen.
Dalam kondisi demikian, Faris Sulhaq memandang calon yang jadi, mayoritas yang siap dana. Sehingga bagi partai ataupun individu Caleg yang miskin sulit untuk memenangi pemilu yang langsung ini. “Sulit, bagi yang tidak memiliki dana banyak,” ujarnya.
Sehingga dia menyarankan pada masyarakat, sebagai kaca benggala, untuk tahun mendatang hendaklah masyarakat melihat figur dan pribadi caleg. Jangan melihat kekayaannya yang digelontorkan untuk politik uang. “Pemilu yang berkualitas, kalau masyarakat sudah dewasa dengan melihat pribadi seorang caleg yang berkualitas pula,” tandasnya. (was)
Partai yang dilahirkan Nahdlatul Ulama (NU) yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Brebes dalam Pileg 2009 di Kab. Brebes terpaksa harus kehilangan 4 kursi bila dibandingkan dengan pileg 2004.
Hal tersebut diketahui setelah Rapat Pleno KPU Kabupaten Brebes tentang penetapan perolehan kursi Partai politik dan Calon Anggota Terpilih DPRD Kab Brebes Pemilu Legislatif Tahun 2009 di Islamic Centre Brebes Ahad (17/5) siang.<>
Dalam Pileg 2004, PKB memperoleh 11 Kursi. Sedangkan pada Pileg 2009 ini hanya berhasil merebut 11 Kursi. Sementara PKNU nihil, tidak mendapatkan sepotong kursipun.
Mantan Ketua DPC PKB H A. Faris Sulhaq tidak mau berkomentar tentang adanya penurunan tersebut. “No coment,” kilahnya tangkas.
Menurut Faris, partai politik yang berbasis Islam mendapatkan kursi, kendatipun bukan yang mayoritas. “Siapa bilang partai Islam menurun, cuma tersebar,” ujar Faris yang juga Mantan Wakil Bupati Brebes periode 1994/2006 itu.
Berdasarkan perolehan suara, DPRD hanya di duduki 10 partai politik. PKB hanya mendapatkan 101.887 suara, 7 kursi, 14%; dan PDIP masih unggul dengan 186.163 suara, 13 kursi, 26%; Partai Golkar 96.468 suara, 7 kursi, 14%; Partai Demokrat 87.225, 6 kursi, 12%.
PKS 47.274 suara, 5 kursi, 10%; PAN 56.044 suara, 4 kursi, 8 %; Gerindra 30.955 suara, 2 kursi, 4%; PDK 9.700 suara, 1 kursi, 2 % dan Hanura 3.732, 1 suara, 2 persen.
Dalam kondisi demikian, Faris Sulhaq memandang calon yang jadi, mayoritas yang siap dana. Sehingga bagi partai ataupun individu Caleg yang miskin sulit untuk memenangi pemilu yang langsung ini. “Sulit, bagi yang tidak memiliki dana banyak,” ujarnya.
Sehingga dia menyarankan pada masyarakat, sebagai kaca benggala, untuk tahun mendatang hendaklah masyarakat melihat figur dan pribadi caleg. Jangan melihat kekayaannya yang digelontorkan untuk politik uang. “Pemilu yang berkualitas, kalau masyarakat sudah dewasa dengan melihat pribadi seorang caleg yang berkualitas pula,” tandasnya. (was)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua
