Jombang, NU Online
Masyarakat yang kurang beruntung pada aspek ekonomi tak berarti mencegahnya untuk menentukan pendidikannya. Mereka dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik dengan segala keterbatasan yang dimiliki.
'Banyak jalan menuju Roma', mungkin kalimat yang tak lagi asing ini dapat mewakili masyarakat yang kurang mampu dari sisi ekonominya namun masih memiliki semangat tinggi untuk menempuh pendidikannya. Tentu bagi mereka masih punya kesempatan yang sama sebagaimana orang lain pada umumnya, juga memiliki jalan yang tak jauh beda.
Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Yalatif yang berada di Dusun Babatan, Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menjadi salah satu pusat lembaga pendidikan bagi warga kurang mampu yang hendak melanjutkan pendidikannya. Pada Desember 2018, PKBM ini membuka pendaftaran sekolah di paket A/SD, paket B/SMP dan paket C/SMA.
"Pendaftaran terakhir tanggal 25 Desember," kata Ketua Ketua PKBM Yalatif, Ahmad Zainudin, Kamis (13/12).
Proses belajar mengajar di PKBM ini dikonsep sedemikian rupa untuk menciptakan lulusan yang berkualitas. Salah satu sistem yang diterapkan adalah mereka harus menempuh jenjang pendidikannya selama tiga tahun.
"Syaratnya masuk kelas satu, sekolahnya tiga tahun, masuk tiap Sabtu dan Ahad habis maghrib sampai pukul 9 malam. Artinya bukan kelas 3 yang langsung ujian atau langsung minta ijazah," ucapnya.
Pria yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang ini lebih lanjut memaparkan, masing-masing peserta didik hanya dikenakan Rp 350 ribu hingga lulus.
"Hanya membayar modul dan seragam 350 ribu. Dan biaya lainnya gratis sampai lulus," ujar Gok Din sapaan akrabnya.
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi di antaranya foto copy ijazah terakhir atau akte kelahiran bagi paket A, foto copy SKHUN serta Kartu Keluarga (KK). Untuk info lengkapnya bisa mehubungi nomor 081234832969 / 08155156200. (Syamsul Arifin/Muiz)