Daerah

PMII di Sampang Fokus Perkuat Wawasan dan Kaderisasi 

Sel, 12 November 2019 | 22:00 WIB

PMII di Sampang Fokus Perkuat Wawasan dan Kaderisasi 

Diskusi NDP kader PMII di Sampang. (Foto: NU Online/Syarofi)

Sampang, NU Online
Ikhtiar memperkuat kaderisasi dan kapasitas anggota dilakukan Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Trunojoyo Institut Agama Islam (IAI) Nazhatut Thullab (Nata) Sampang, Jawa Timur. Salah satunya dengan menggelar tindak lanjut materi Nilai Dasar Pergerakan (NDP) di Rest Area Pantai Camplong, Sampang, Selasa (12/11).
 
"Kegiatan ini sebagai follow up demi penguatan kapasitas bagi anggota PMII yang baru ikut Masa Penerimaan Anggota Baru atau Mapaba," kata Ketua PK PMII Trunojoyo IAI Nata, Mohammad Itqon.
 
Dirinya juga menyampaikan selain memperkuat kaderisasi, kegiatan bertujuan mewujudkan motto organisasi PMII yakni dzikir, fikir dan amal shalih. Hal tersebut sebagai hal yang tidak dapat dihindari bagi kader pergerakan yang hidup di kampus, serta berbaur dengan masyarakat. 
 
Demikian juga dari diskusi yang diambil dari semangat NDP bisa membawa kader semakin memiliki kepedulian terhadap masalah keagamaan, keindonesiaan, serta kemasyarakatan.
 
"Kami ingin tetap fokus pada kaderisasi, kajian dan membuka wawasan baru. Hal tersebut sebagai pertanggung jawaban motto di organisasi PMII salah satunya diskusi-diskusi rutin yang berlandaskan nilai keislaman dan keindonesiaan,” jelasnya.
 
Di tempat yang sama, Mohammad Faddol berpesan kepada seluruh anggota PMII untuk selalu istikamah dalam belajar. Pihaknya juga menyampaikan ketika ada di PMII sifat egosentris harus dihilangkan.
 
"Tetap istikamah dalam belajar, tekuni apa keinginan kalian dan jangan pernah mengeluarkan egosentris ketika ada di organisasi," pesan Sekretaris Umum Pengurus Cabang PMII Sampang tersebut.
 
Diskusi sebagai tindak lanjut atau follow up ini dihadiri puluhan anggota dan kader PK PMII Trunojoyo IAI Nata Sampang. Juga terlihat mahasiswa STKIP PGRI, STIKES Nazhatut Thullab, STKIP Azzain Karampenang serta STIRUA Sreseh.

 
Kontributor: Syarofi
Editor: Ibnu Nawawi